Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Usai menerima surat pengunduran diri dari Setya Novanto, pimpinan DPR RI langsung menggelar rapat untuk menentukan Plt ketua DPR.
Sebelumnya dalam rapat Paripurna, Fadli Zon selaku pimpinan sidang telah membacakan adanya surat pengunduran diri Setya Novanto sebagai Ketua DPR.
Baca: Surat Pengunduran Diri Setya Novanto Sebagai Ketua DPR Dibacakan Dalam Paripurna
"Setelah ini kita akan Rapim menentukan sikap karena kan pengunduran dirinya terjadi tapi kemudian penggantinya belum ada," ujar Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah usai Paripurna, Senin(11/12/2017).
Menurut Fahri, pimpinan segera Rapim karena kursi ketua DPR tidak boleh kosong.
Baca: Pengamat : Penolakan Penunjukan Aziz Syamsuddin Bukti Golkar Masih Dirundung Masalah
Sambil menunggu proses pergantian ketua DPR definitif, maka kemungkinan akan ditujuk Pelaksana tugas ketua DPR.
Baca: Setya Novanto Tunjuk Aziz Syamsuddin Jadi Ketua DPR, Titiek Soeharto: Malu Dilihat Orang
"Plt diambil dari pimpinan DPR, dari 4 sisa yang ada. Rapimnya hari ini karena engga boleh kosong," tuturnya.
Adapun menurut Fahri, calon kuat Plt Ketua DPR yakni Fadli Zon. Pasilnya Fadli berasal dari partai yang suaranya terbanyak setelah Golkar.
"Kalau plt hanya oleh pimpinan DPR mengambil salah satu dari kita. Partai nomor dua setelah Golkar kan Gerindra, kemungkinan Pak Fadli," katanya.