TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memiliki kesan mendalam terhadap sosok almarhum Andi Mappetahang Fatwa atau akrab disapa AM Fatwa.
Ia pun menyebut anggota Dewan Perwakilan Daerah tersebut sebagai panutan dan mentor yang baik.
"AM Fatwa itu merupakan panutan, idola dan mentor saya," ujar Sandiaga, saat ditemui di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (14/12/2017).
Sandiaga menambahkan, dirinya belajar mengenai prinsip dari pria yang menghembuskan nafas terakhirnya pada Kamis pagi tadi.
"Saya berinteraksi dengan beliau sangat panjang dan belajar bagaimana beliau konsisten memegang teguh prinsip dan ideologi," kata Sandiaga.
Menurutnya, AM Fatwa telah melewati banyak pengalaman politik.
Termasuk pengalaman politik sebagai seorang aktivis yang sempat membuatnya ditahan.
Baca: PKS DPR: Tokoh Perlawanan Otoritarianisme Itu Telah Pergi
"Beliau ini melewati begitu banyak periode, dimana pernah menjadi tentunya seperti yang kita ketahui, aktivis yang berhadapan dengan pemerintah dan akhirnya dipenjara," kata Sandiaga.
Seorang AM Fatwa, yang menurut Sandiaga merupakan sosok yang selalu memperjuangkan idealismenya.
"Beliau memperjuangkan apa yang menjadi idealisme beliau," tegas Sandiaga.
AM Fatwa meninggal dunia di Rumah Sakit MMC, Jakarta, karena penyakit liver yang dideritanya sudah masuk stadium 4.
Ia menghembuskan nafas terakhirnya pada usia 78 tahun.
Almarhum akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan.