TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Oesman Sapta Odang (OSO), mengaku kehilangan sosok AM Fatwa yang meninggal dunia pada usia 78 tahun di Jakarta, Kamis pagi (14/12/2017).
OSO menilai Fatwa adalah sosok politikus yang tulus, ikhlas dan pemberani.
"Dia adalah seorang petarung. Tapi kalau sudah dia mengambil keputusan dia tida bergerak sedikitpun," kata OSO kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta.
Baca: Ini Alasan Sidang Praperadilan Setya Novanto Masih Bacakan Kesimpulan
Ketua Umum Partai Hanura ini menyerahkan jenazah AM Fatwa yang sempat disemayamkan di Komplek Parlemen, Senayan kepada keluarga.
Dirinya mengenang masa saat Fatwa mendorongnya menjabat Ketua DPD RI.
"Anda tau sendiri kan, saya juga salah satu produksinya dia yang memutuskan sehingga saya menjadi Ketua DPD RI, adalah almarhum Pak AM Fatwa, beliau yang memimpin sidang," katanya.
Baca: Begini Sosok AM Fatwa Di Mata Kerabat
Menurutnya, semalam almarhum masih berbicara lewat telepon, bahwa dirinya dirawat di rumah sakit.
"Ya akhirnya kita harus mengikhlaskan beliau dengan turut berduka cita sedalam-dalamnya. Saya, terutama keluarga dan seluruh anggota DPR RI dan MPR RI mengucapkan turut berduka cita semoga arwahnya ditempatkan di sisi Allah SWT," katanya.
Diketahui, AM Fatwa meninggal dunia pada usia 78 tahun. Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI itu meninggal pada pukul 06.25 WIB di Jakarta, Kamis (14/12/2017).
Rencananya almarhum akan dikebumikan di Taman Makam Pahlawan, Kalibata, Jakarta Selatan.