TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tiga orang meninggal akibat dari gempa berkuatan 6,9 skala richter (SR) yang mengguncang kawasan selatan Jawa Barat, Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Ketiga korban tersebut meninggal akibat langsung maupun tidak langsung.
Menurut Kepala Pusat Data dan Informasi Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho dua korban yakni Aminah (80) warga Kota Pekalongan dan Hj Dede warga Ciamis Jawa Barat meninggal karena terkena runtuhan tembok.
"Keduanya meninggal tertimpa tembok rumah yang roboh," kata Sutopo saat memberikan keterangan pers di kantornya, Jakarta, Sabtu (16/12/2017).
Baca: Ini Penjelasan BNBP Sebab DKI Terkena Efek Gempa Bumi 6,9 SR
Sementara satu korban jiwa lainnya adalah Fatimah (34 tahun) warga Jambon, Kalisari, Kabupaten Bantul, Provinsi Jawa Tengah.
Fatimah meninggal karena panik saat meninggalkan rumah sehingga korban jatuh.
"Saat gempa, panik, lari, kemudian jatuh. Dibawa ke rumah sakit dan meninggal dunia," kata Sutopo.
Untuk sementara gempa tersebut mengakibatkan 228 rumah rusak berat, 152 rumah rusak sedang,97 rumah rusak ringan dan 473 rumah rusak. 473 rumah rusak tersebut belum diklafisikasi jenis kerusakannya.
Selain itu, itu ada beberapa banguna pbulik lainnya mengalami rusak seoerti sekolah, rumah sakit, kantor, mesjid dan pasar.