TRIBUNNEWS.COM, LOMBK UTARA -- Founder Klub Baca Perempuan Kabupaten Lombok Utara Nursyida Syam memiliki harapan ke depan tentang semangat literasi yang digagas Gramedia.
Perempuan yang kerap disapa Ida ini mengatakan pengenalan semangat literasi semakin tahun makin meningkat di Kabupaten Lombok Utara.
Apalagi, ujar Ida, gelaran kegiatan Festival Literasi Gramedia juga bertepatan dengan pelaksanaaan hari ibu.
Baca: Kena TPPU, Harta Miliaran Rupiah Milik Bos Diskotek MG Disita BNN
"Yang jelas kata literasi sudah tidak asing lagi dan kalau kemarin itu apa sih literasi, dikaitkan dengan kemudian hari ibu, karena kita berpikir budaya apapun itu dimulai dari rumah. Kebiasaan-kebiasaan apa pun itu diciptakan dengan ibu," papar Ida di gedung Gondang, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lomblk Utara, NTB, Kamis (21/12/2017).
Ida menjelaskan ibu menjadi penentu ke depan kehidupan seorang anak.
Sehingga muncul ide yang disambut Gramedia untuk sama-sama bekerja keras meningkatkan semangat literasi di Kabupaten Lombok Utara, NTB.
"Bertepatan dengan hari ibu, anak di rumah itu menjadi penonton artis televisi, pembaca, mau jadi anaknya kecanduan game itu ada ditangan ibu. Itu kenapa kita kemudian mengambil momen hari ibu ini untuk mengingatkan yuk kita mau bikin generasi seperti apa, ibu nih yang nentuin," ungkap Ida.
Ida pun merasa bersyukur Gramedia dapat mewujudkan Festival Literasi ini yang bertepatan dengan momen spesial Hari Ibu.
Baca: Jalan Tol Brebes-Gringsing Tetap Ditutup Selama Libur Natal dan Tahun Baru
"Kemudian ketika kita bertanya hari ibu mau ngapain ya, ulang tahun klub baca itu mau diisi dengan apa ya gitu. Nah, yang awalnya yang kami ekspektasi hanya sederhana sekali tetapi dijawabnya itu malah Alhamdulillah sekali," ungkap Ida.
Festival yang diselenggarakan di Kabupaten Lombok Utara, NTB, ini menjadi festival yang pertama di pulau berjulukan Seribu Masjid.
Dikatakan General Manager Corporate Secretary PT. Gramedia Asri Media Yosef Adityo, Perusahaan Kompas Gramedia yang menaungi Gramedia memiliki cita-cita yang luhur untuk ikut mencerdaskan dan mencerahkan bangsa.
"Bisnis kita Kompas Gramedia, pendiri perusahaan ini juga punya cita-cita yang luhur. Meningkatkan daya baca dan literasi masyarakat Indonesia dengan target siapa, ya seluruh masyarakat Indonesia," terang Yosep.