TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Partai Golkar telah secara resmi mencabut dukungan terhadap Ridwan Kamil dalam pencalonan gubernur Jawa Barat periode 2018-2023.
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pun santer dikabarkan bakal mengikuti langkah Golkar.
Namun, Ridwan Kamil membantah bahwa PPP akaan mencabut dukungan kepadanya.
Dirinya mengaku telah melakukan komunikasi dengan Ketua Umum PPP M Romahurmuziy terkait wacana pencabutan dukungan tersebut.
"Saya sudah telpon Pak Romy (Romahurmuziy) tidak ada ancaman (cabut dukungan). Saya klarifikasi tidak ada," kata Ridwan di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Kamis (21/12/2017).
Baca: Ridwan Kamil Datang, Dedi Mulyadi Pamit Pergi
Menurut pria yang akrab disapa Emil itu, mulai hari ini dan besok dirinya bakal intens menemui petinggi dari partai pendukung yakni Nasdem, PPP dan juga PKB.
Menurutnya, pertemuan dengan petinggi partai pengusung penting dilakukan dalam menyamakan pandangan.
"Ya, hari ini dan besok saya akan bertemu dengan petinggi-petinggi partai untuk menyamakan informasi dan lain sebagainya," tuturnya.
Emil mengaku, dirinya memang agak sulit menjalin komunikasi dengan partai-partai politik pengusungnya.
Hal itu lantaran dirinya masih harus banyak melaksanakan tugas melayani warga Bandung.
"Karena posisi saya masih Wali Kota memang setiap waktunya bekerja untuk masyarakat di siang hari. Lalu baru punya waktu malam hari atau weekend untuk mengurusi politik," tuturnya.
"Jadi memang saya punya keterbatasan (waktu), tapi Insya Allah nanti endingnya positif," tambahnya.