TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jurnalis di harian olahraga TopSkors bernama Zulfikar Akbar diberhentikan dari pekerjaan oleh perusahaan tempatnya bekerja setelah diduga menghina Ustaz Abdul Somad melalui cuitannya di akun twitter pribadinya.
Manajemen TopSkor menyampaikan pemberitahuan PHK itu kepada yang bersangkutan dan diumumkan media sosial, Selasa (26/12/2017).
Melalui akun twitter resmi TopSkors, @HarianTopSkor, sekitar 13 jam lalu, manajemen menulis status: Terhitung mulai hari ini, Selasa (26/12), manajemen TopSkor telah memutuskan hubungan kerja dengan Zulfikar Akbar @zoelfick.
Maka sjk saat ini segala aktivitas yg dilakukan oleh sdr Zulfikar bukan lagi jadi tgg jwb institusi TopSkor. Wassalam TTD - Pemred Top Skor @Yusufk09 -
Pengumuman pemberhentian jurnalis tersebut kemudian mendapat komentar ribuan netizen.
Sejak pengumuman itu di-posting sekitar pukul 08:49 kemarin, status pemecatan wartawan itu telah di-retweets sebanyak 1.203 kali dan di-like oleh 1.142 netizen.
Hasil penelusuran Wartakotalive.com, tulisan yang oleh sebagian netizen diartikan sebagai hinaan kepada Ustaz Abdul Somad pertama kali disampaikan Zulfikar melalui akun twitter, hari Minggu (24/12/2017).
Melalui akun twitternya, @zoelfick, Zulfikar menulis: Ada pemuka agama rusuh ditolak di Hong Kong, alih² berkaca justru menyalahkan negara orang. Jika Anda bertamu dan pemilik rumah menolak, itu hak yang punya rumah.
Tidak perlu teriak di mana² bahwa Anda ditolak. Sepanjang Anda diyakini mmg baik, penolakan itu takkan terjadi.
Cuitan itu kemudian menuai beragam komentar. Ada pro dan banyak juga yang kontra.
Saling balas lewat media sosial pun terus berkembang sampai akhirnya muncul hastag #BoikotTopSkor yang dibuat oleh para netizen.
Zulfikar pada 25 Desember kemudian menulis status lagi di akun twitternya yang langsung di-mention ke akun Ustaz Abdul Somad.
@zoelfick: Jadi @ustadabdulsomad ini salah satu hasil dari dakwah Anda, melahirkan umat seperti ini. Sila muhasabah, Anda mungkin lbh dekatkan mereka ke setan alih-alih kepada Allah.
Zulfikar menjawab komentar netizen, @tuanmarajo: #BoikotTopskor Jangan kau coba 2 hina ulama kami__ kau cari kaca dan ngaca yang bener; udah sampai dimana keilmuan kau;__ #BoikotTopskor
Zulfikar sendiri kemudian menyadari kekeliruannya dan kemudian melalui akun twitternya menyampaikan permohonan maaf, sebelum manajemen TopSkors mengumumkann pemecatan dirinya.
Simak beberapa twit Zulfikar sebelum pengumuman pemecatan atas dirinya oleh perusahaan tempatnya bekerja.
@zoelfick: Kpd teman² muslim yg merasa tersinggung krn kritikan sy atas @ustabdulsomad saya ingin sampaikan permintaan maaf dan klarifikasi sekaligus
@zoelfick: Permintaan maaf ini sy sampaikan bkn karena tekanan, tapi sy akui kritikan tsb terasa keras, sehingga melukai teman2
@zoelfick: Lalu knp saya melemparkan kritikan begitu, tak lain sbg upaya saya saling mengingatkan dgn cara saya, "watashaubil haq, watawa shaubil haq"
@zoelfick: Selama ini saya melemparkan kritikan, bs sy tegaskan, bkn sbg permusuhan melainkan sbg sikap kritis atas fenomena sosial.
@zoelfick: Thanks juga kpd @ardi_riau Atas kritik baliknya kpd saya. Mdh2an kt tetap saling kritik, tapi bkn dgn permusuhan, melainkan dgn cara2 hasanah.
@zoelfick: Mudah2an dgn permintaan maaf ini, teman2 pengikut @ustabdulsomad dpt memaafkan dan melihat kritikan sy sbg kritikan sesama muslim sbg bagian otokritik kita.
@zoelfick: Sekaligus sy meminta Mas @ardi_riau agar tidak menyeret pihak manapun atas masalah itu, krn segala kritikan itu murni kritikan pribadi dan tak terkait dgn perusahaan, lembaga pemerintah, atau pribadi lain. Salaman
@zoelfick: Mudah2an permohonan maaf saya dapat diterima, seperti saya juga sudah menerima sanksi terberat dalam karier saya.
Mdh2an tak ada dendam di antara kita. Hormat saya untuk semua. Subhanallah wabihamdihi subhanakallahumma wabihamdika. Astaghfiruka waatuubu ilaik.
@zoelfick: Sekali lagi saya mohon maaf bagi teman² yang masih tersinggung. Janji saya, tidak akan mengulangi hal-hal yang mengusik teman.
Sebuah desakan dr teman² muslim yg tersinggung sudah disikapi pihak redaksi. Keputusan mereka; saya di-cut sbg sanksi yang saya terima dgn lapang dada.
Sebelumnya diberitakan, Ustaz Abdul Somad Dideportasi dari Hong Kong, Ini Kata MUI.
Konsulat Jenderal RI di Hong Kong pun telah melakukan klarifikasi dan memintakan keterangan dari otoritas Hong Kong terkait penolakan ustaz Abdul Somad untuk memasuki wilayah negaranya.
Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (25/12/2017), mengatakan, setelah mendapatkan informasi ustaz Abdul Somad ditolak masuk ke wilayah Hong Kong, pihak KJRI segera berkomunikasi dan meminta klarifikasi kepada pihak imigrasi setempat.
Proses interogasi Abdul somad di bandara Hong Kong berlangsung cepat sekitar satu jam, kata Iqbal, sehingga staf KJRI yang dikirim tidak sempat bertemu untuk memberikan pendampingan kekonsuleran kepada ustaz Somad.
Ustaz Somad diterbangkan kembali dengan pesawat yang sama.
Baca: Teknologi Cerdas i-AMT di MPV Wuling Cortez Bikin Perpindahan Gigi Terasa Lembut dan Tanpa Selip
Baca: Pesan Gurame dan Sayur Asem, Segini Tagihan untuk Jokowi dan Rombongan Pas Makan Siang di Puncak
Iqbal mengatakan bahwa sesuai hukum internasional pihak otoritas Hong Kong memang tidak ada kewajiban memberikan penjelasan mengenai alasan penolakan masuk Abdul Somad ke wilayahnya.
"Walaupun keputusan mengizinkan atau menolak seseorang adalah keputusan berdaulat suatu negera, Perwakilan RI akan berusaha memberikan perlindungan yang sama kepada semua warga negara sejauh situasinya memungkinkan," kata Iqbal.
Ustaz Abdul Somad berangkat ke Hong Kong untuk memenuhi undangan memberikan ceramah kepada para TKI yang bekerja di Hong Kong.
Namun sesampainya di Bandara Hong Kong pada Sabtu, ustaz kondang lulusan Mesir dan Maroko itu ditolak masuk oleh otoritas Hong Kong dan dipulangkan ke Indonesia.
Penulis: Suprapto