News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Calon Presiden 2019

Ini Catatan Rektor UNM Jika Cak Imin Diduetkan dengan Jokowi

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo meninjau fasilitas kereta Bandara Soekarno - Hatta usai peresmian pengoperasian kereta Bandara Soekarno - Hatta di Stasiun Bandara Soekarno - Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (2/1/2018). Kereta Bandara Soekarno - Hatta resmi beroperasi dengan memiliki 12 rangkaian dan berkapasitas 272 penumpang dengan tarif Rp 70 ribu. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rektor Universitas Negeri Makassar ( UNM), Prof Husain Syam turut menyoroti keakraban yang ditunjukkan Presiden Joko Widodo dengan Ketua Umum PKB, A Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dalam acara peresmian kereta bandara di Jakarta, Selasa (2/1/2017) kemarin.

Foto kedua tokoh ini pun sudah banyak tersebar di media sosial dan dikaitkan dengan deklarasi sejumlah pendukung Cak Imin untuk maju sebagai cawapres pada Pilpres 2019.

Melihat sosok Cak Imin, Prof Husain mengatakan bahwa Cak Imin cukup pantas untuk menjadi Cawapres Jokowi 2019.

Apalagi, kata dia, Cak Imin mempunyai latar belakang yang sangat baik sebagai calon pemimpin.

"Jadi menurut saya, Muhaimin layaklah dari berbagai sudut pandang. Dari sisi pengalaman organisasi, sisi pengalaman terkait politik, dan dari sisi kabinet pemerintahan sudah mumpuni," ujarnya saat dihubungi, Rabu (3/12/2017).

Baca: Ini Alasan Jokowi Ajak Muhaimin Resmikan KA Bandara Soekarno Hatta

Menurut dia, Cak Imin bukan merupakan sosok pendatang baru yang hanya coba-coba untuk menjadi pemimpin. Tapi, kata dia, Cak Imin sudah memiliki pengalaman kepemimpinan yang cukup dan merupakan tokoh yang penuh semangat.

"Sosok Cak Imin saya kira anak muda yang energik menurut pandangan saya, yang kemudian memiliki talenta kepemimpinan," ucapnya.

Ia mengatakan bahwa kepemimpinan Cak Imin sudah tampak sejak muda karena sudah pernah menjadi ketua umum PB PMII periode 1994-1997.

Kemudian, Cak Imin juga pernah menjadi menteri tenaga kerja dan transmigrasi Republik Indonesia dalam Kabinet Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Saat ini, lanjut dia, Cak Imin juga berhasil menjadi orang nomor satu di PKB, yang notabene merupakan partai yang masuk lima besar di Indonesia.

"Cak Imin saya kira sosok anak muda cemerlang dan saya kira juga agamais, serta dekat dengan massa NU yang sangat luar biasa besarnya. Itu adalah sesuatu yang memang patut menjadi potensi daya jual untuk digandeng oleh Jokowi, bisa saja," katanya.

Selain mempunyai pengalaman malang melintang, menurut dia, dari sisi akademis Cak Imin juga terbilang sukses. Pasalnya, Universitas Airlangga (Unair) Surabaya beberapa waktu lalu memberikan gelar doktor honoris causa bidang sosiologi politik terhadap Cak Imin.

"Dari sisi akademisnya, sangat mumpuni. Saya kira beliau sekarang sedang menempuh program S3 dan juga menyandang gelar doktor honoris causa dari Unair," ujarnya.

"Menurut saya, beliau itu patut dicatat oleh siapapun yang mau menjadi presiden, terutama Jokowi. Bisa memang memilih Muhaimin dengan latar belakang itu tadi," imbuhnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini