Begitu juga kala dirinya pernah terjun ke Aceh dan Papua, untuk menjadi salah satu juru kampanye dari PDI Perjuangan.
Menyadari kelemahannya berorasi, Risma langsung turun dari panggung kampanye untuk menyalami, berdialog dengan masyarakat dan nelayan.
"Dulu menemani Cagub, tapi sekarang menang dia di Papua Barat. Saya bilang bertemu nelayan-nelayan."
"Aku juga pernah jurkam di Aceh, aku turun panggung karena ga tau mau ngomong apa. Aku datangin itu anak-anak pada teriak, aku bilang kalian ngomong saja. Aku turun," kenangnya.
Memang pada Pilkada Papua Barat 2017 lalu, Risma menjadi jurkam pasangan Dominggus Mandacan-Muhammad Lakotani. Alhasil, pasangan yang diusung PDI Perjuangan, Demokrat dan PAN terpilih sebagai gubernur dan wakil gubernur Papua Barat.
Diberitakan Tidak diusung sebagai calon gubernur atau wakil gubernur Jawa Timur dalam Pilkada 2018, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini rupanya dijadikan juru kampanye Pilkada serentak se-Indonesia oleh PDI Perjuangan.
"Bu Risma khusus menjadi juru kampanye dari Aceh sampai Papua," ujar Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (15/10/2017).
Alasan utamanya, sosok Risma identik dengan kebijakan-kebijakan pro-rakyat. PDI-Perjuangan berharap Risma meyakinkan rakyat bahwa calon-calon yang diusung partai berlambang banteng tersebut juga akan mengeluarkan kebijakan pro rakyat.
Meskipun demikian, Risma bakal lebih fokus menjadi jurkam Pilkada di Pilkada Jawa Timur.
Diketahui PDI Perjuangan mengusung pasangan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dengan Puti Guntur Soekarno di Pilgub Jatim 2018. (*)