TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penunjukan Bambang Soesatyo sebagai Ketua DPR RI menggantikan Setya Novanto adalah pilihan yang tepat.
Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari menilai pergantian itu harus dilihat dari kacamata Golkar sebagai yang berhak mengajukan Ketua DPR.
Pria yang akrab disapa Bamsoet itu merupakan kader senior di Partai Golkar.
Beberapa kali menjadi anggota DPR RI, pernah menjabat sekretaris Fraksi Golkar dan terakhir menempati ketua Komisi III DPR RI.
Untuk kepentingan DPR Bamsoet juga mumpuni karena Bamsoet sosok politisi yang gaul. Komunikasi dengan partai lain luas.
Hubungan dengan masyarakat dan media juga baik karena Bamsoet sering menulis dan mantan seorang wartawan.
Terkait soal namanya yang dikaitkan dengan kasus proyek E KTP, Qodari menyatakan itu kan baru dugaan.
Sampai saat ini Bamsoet belum ditetapkan jadi tersangka. Jadi berlaku asas praduga tak bersalah.
Pekerjaan Rumah (PR) Bamsoet, menurut Qodari, adalah bagaimana DPR dapat mengejar target legislasi yang tidak pernah tercapai di DPR.
"Juga bagaimana fungsi anggaran dan pengawasan berjalan lebih baik. Bamsoet kan terkenal sebagai koboi Senayan," kata Qodari sambil tertawa.
Tapi ini PR yang susah, kata Qodari, karena target yang memang selalu ketinggian dan sekarang sudah masuk tahun politik.
"Idealnya tahun depan dan selanjutnya target legislasi diturunkan saja," kata pionier lembaga survei ini.