TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bencana Kesehatan melanda Papua ternyata tidak hanya terjadi di Kabupaten Asmat, tapi juga di wilayah kabupaten lain di Papua.
Tanggal 16 Januari 2018 lalu diperoleh informasi di Kampung Pedam Distrik Okbibab di Kabupaten Pegunungan Bintang (Pegbin) telah terjadi wabah penyakit yang mengakibatkan 27 warga meninggal.
Rinciannya, 4 orang dewasa dan 23 balita yang dipicu serangan penyakit campak dan kekurangan gizi.
Menanggapi laporan tersebut, Dan Ramil 1702-01/Oxibil Kapten Inf Aprin Paembonan melaporkan kepada Perwira Penhubung Kodam (Pabung) Mayor Inf Ardiyansyah selanjutnya dilaksanakan konfirmasi dan dibenarkan oleh Dinas Kesehatan Pemda Kabupaten Pegunungan Bintang.
Setelah memastikan kebenaran informasi tersebut Danramil segera berkoordinasi dengan Pemkab Pegunungan Bintang agar segera dibentuk tim untuk melaksanakan pengecekan ke lokasi dan melaksanakan penyelamatan kepada warga.
Keesokan harinya, Kamis 18 Januari 2018 pukul 18.50 sampai 20.00 WIT diberangkatkan tim yang dipimpin oleh Asisten 1 Sekda Kabupaten Pegunungan Bintang.
Pemberangkatan dilakukan di aula Koramil 1702-01/Oksibil dan dihadiri Tim Posko Penanggulangan Bencana.
Baca: Ular Sanca Sepanjang 4 Meter Penghuni Danau Sunter, Ditangkap dan Dilepas Lagi karena Alasan Mistis
Baca: Aksi Makan Kue di Tayangan Dahsyat RCTI, Felicya Angelista dan Denny Cagur Panen Hujatan Netizen
Selanjutnya Sabtu, 20 Januari 2018, tim yang terdiri 12 orang dengan rincian 3 orang anggota Koramil dipimpin Sertu Leo Kantu, 2 dokter RSUD Kabupaten Pegbin, 4 perawat, 2 ahli gizi beserta Hubertus ( Kabid P2PL/ Ketua Tim) berangkat menuju Distrik Okbab menggunakan pesawat ringan Pilatus.
Setiba di Distrik Okbibab akan bergabung dengan anggota Koramil Okbibab sejumlah 9 orang, total anggota TNI 12 orang.
Jarak tempuh dari Oxibilke Distrik Okbibab menggunakan pesawat Pilatus sekitar 25 menit, sedangkan jarak tempuh dari Distrik Okbibab ke Kampung Pendam akan ditempuh selama sekitar 1 hari jalan kaki.