TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengaku prihatin dengan Kejadian Luar Biasa Campak dan gizi buruk sehingga menyebabkan 67 anak di Asmat, Papua meninggal dunia.
Oleh karena itu ia berencana menggalang solidaritas anggota DPR untuk memberikan bantuan kepada warga di Asmat Papua.
"Saya ingin menggalang solidaritas Asmat kepada masyarakat dan seluruh anggota dewan, tapi saya belum tahu formatnya bagaimana. Tapi saya sudah komunikasi dengan para tokoh lintas agama untuk melakukan penggalangan solidaritas Asmat ini," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, (22/1/2018).
Tidak hanya penggalangan dana, menurut Bambang ia juga berencana untuk menggalang tenaga medis dan ahli gizi untuk dikirmkan ke Asmat, Papua.
Selain itu ia juga berencna menyumbangkan seluruh gajinya untuk membantu para korban wabah penyakit campak dan gaji buruk di Papua.
Baca: Terima Uang 800.000 dollar AS, Vendor e-KTP Langsung Beli Porsche
Menurut Bamsoet hal serupa pernah dilakukannya untuk membantu Polisi yang bekerja sampingan sebagai pemulung di Jawa Timur.
"Saya akan serahkan gaji saya selama masuk periode saya. jadi sunya punya waktu 18 bulan untuk serahkan seluruh gaji saya. Tapi siapa yang menampung," katanya.
"Saya sudah komunikasi dengan mantan Sekjen Golkar. Saya bilang coba cari formatnya, Kita ingin galang solidaritas di sini. Jangan hanya terlalu debat pada pasal-pasal, sekali-kali melongok pada kesusahan. Kalau tidak sempat ke sana kirimkan aja sumbangannya," ujarnya.