TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua menteri kabinet kerja Presiden Joko Widodo, ternyata merangkap jabatan di kepengurusan inti partai Golkar periode 2017-2019.
Menteri yang merangkap jabatan tersebut adalah Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dan Menteri Sosial Idrus Marham.
Sudah menjadi rahasia umum jika Airlangga merangkap jabatan sebagai Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Menteri Perindustrian.
Namun, Idrus Marham yang sebelumnya menjabat sebagai Sekjen Golkar, sekarang menjabat sebagai Korbid Kelembagaan.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto di DPP Golkar, Anggrek Neli, Slipi, Jakarta Barat, Senin (22/1/2018).
Baca: Sekjen Golkar Kini Dijabat Letjen (Purn) TNI Lodewijk Paulus, Siapa Dia?
Airlangga pun beralasan jika pekerjaan Idrus tak terlalu masif, sehingga tak perlu dikhawatirkan akan keteteran meski merangkap jabatan.
"Ya ini jabatan portofolio yang tidak terlalu masif ya (pekerjaannya)," ujar Airlangga, Senin (22/1).
Airlangga memastikan Idrus tetap fokus kepada pekerjaannya sebagai Menteri Sosial.
Tugas yang diemban sebagai Korbid Kelembagaan, diyakini Airlangga tak akan mengganggu kinerja pemerintahan Jokowi.
"Kerjanya tidak sebanyak sewaktu Sekjen dulu. Jadi tetap fokus (sebagai Mensos)," imbuh Airlangga.
Sementara itu, Airlangga juga menunjukkan sejumlah posisi penting yang menjadi pertanyaan publik.
Seperti posisi Sekjen Golkar yang sekarang dijabat oleh Letjen (purn) Lodewijk Fredrich Paulus.
Kemudian, Bendahara Umum yang dijabat oleh Robert Joppy Kardinal.
Ia juga membentuk dua buah badan baru yakni Badan Penelitian dan Pengembangan, serta Badan Kajian Strategis dan Intelijen.