TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ribuan nelayan yang tergabung dalam Aliansi Nelayan Indonesia ramai-ramai mendatangi istana Presiden, Rabu (17/1/2018) pekan lalu.
Nelayan yang mayoritas berasal dari kawasan Pantai Utara Jawa ini berdemonstrasi.
Sejak tiga tahun lalu tahun 2015, pemerintah sudah mempersiapkan pelarangan menggunakan cantrang karena faktor kerusakan ekosistem laut.
Dan kini saatnya tiba pelarangan itu disahkan, nelayan meminta legalisasi menggunakan cantrang dari pemerintah.
Alat menangkap ikan yang telah digunakan nelayan sejak puluhan tahun.
Namun gaduh cantrang semakin meradang di tahun politik ini.
Jumlah nelayan cantrang paling banyak di Indonesia ada di Provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah bisa mengancam perolehan di musim pemilihan.
Baca: Polisi Jadi Penjabat Gubernur, Politis kah?
Lalu bagaimana cara nelayan menggunakan cantrang di laut?
Jurnalis KompasTV, Aiman Witjaksono, ikut berlayar bersama para nelayan cantrang di perairan Batang, Jawa Tengah.
Dan apa tanggapan dari Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) terkait isu cantrang dan politik menjelang pemilu?
Saksikan program AIMAN dalam episode "Gaduh Cantrang Jelang Pemilu" yang akan tayang Senin 29 Januari 2018 pukul 20.00 WIB di KompasTV. (Metalia/KompasTV)