News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kapolri Akan Temui Sejumlah Ormas Islam Jelaskan Soal Pernyataannya

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian sempat menuai kontroversi terkait ucapannya tentang Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah dalam sebuah video.

Dalam video tersebut, Tito menegaskan jajarannya untuk membangun hubungan dengan NU dan Muhammadiyah, tidak dengan yang lain.

Baca: Prabowo Kembali Maju Dalam Pilpres, ‎Jusuf Kalla: Itu Hak Politik

Organisasi lain, disebut Tito bisa merontokkan negara.

Terkait ucapan Kapolri tersebut, Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan jika Tito nantinya akan bertemu dengan organisasi Islam lainnya.

"Itu nanti akan ada pertemuan dengan organisasi-organisasi islam. Pak Kapolri akan bertemu (langsung)," ujar Setyo di Lapangan Tembak Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (30/1/2018).

Baca: 5563 Orang Mendaftar Online Untuk Melihat Fenomena Super Blue Blood Moon di TIM

Setyo mengatakan tujuan dari pertemuan itu sebagai ajang silaturahim serta memberi penjelasan kepada organisasi Islam lain terkait pernyataan Tito.

Pernyataan Tito itu sendiri dilontarkan 2016 silam.
Kala itu, jelas Setyo, Tito sedang melakukan MoU dengan NU di kantor PBNU.

"Waktu itu kalau tidak salah ada MoU dengan NU. Saya waktu itu masih Kadiv Hukum, bahkan gambarnya viral ada gambar saya di situ, saya masih Kadiv Hukum dan di kantor PBNU kalau tidak salah," katanya.

Baca: Keluarga Terharu Dengar Nama Jenderal Besar AH Nasution Akan Dijadikan Nama Jalan di Jakarta

Diketahui sebelumnya, ucapan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian yang terekam melalui video, menuai kontroversi di media sosial.

Dalam penggalan videonya, Tito mengajak Kapolda untuk membangun hubungan dengan NU dan Muhammadiyah, tapi tidak dengan organisasi lainnya.

"Semua Kapolda saya wajibkan untuk membangun hubungan dengan NU dan Muhammadiyah tingkat provinsi," katanya.

Baca: Hakim Tolak Saksi Fakta Yang Dihadirkan LBH Dalam Sidang Praperadilan Lawan Kepolisian

"Semua Polres wajib membuat kegiatan-kegiatan untuk memperkuat para pengurus cabang di tingkat kabupaten dan kota," ujarnya.

"Para Kapolsek wajib untuk di tingkat kecamatan bersinergi dengan NU dan Muhammadiyah, jangan dengan yang lain," tambah dia.

Dengan yang lain itu nomor sekian, mereka bukan pendiri negara, mau merontokkan negara malah iya," ujar Tito dalam video tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini