News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

SBY: Saya Sampaikan kepada Presiden Jokowi, Orang Seperti Saya Tidaklah Mungkin Merusak Negara

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo berbincang dengan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono di beranda Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (27/10/2017). SBY menemui Jokowi secara mendadak untuk membicarakan situasi terkini bangsa, khususnya terkait Perppu Ormas yang baru saja disahkan menjadi UU. TRIBUNNEWS/BIRO PERS/LAILY RACHEV

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengenang pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di beranda Istana Merdeka, Jakarta pada Kamis (9/3/2017) siang.

Saat itu, SBY menyampaikan berbagai fitnah yang dialamatkan kepadanya saat itu.

"Saya sampaikan kepada Presiden Jokowi, orang seperti saya tidaklah mungkin akan merusak negara," kenang SBY saat konferensi persnya menanggapi tudingan pengacara Setya Novanto, Firman Wijaya terkait kasus korupsi E-KTP, di kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Jakarta, Selasa (6/2/2018).

"Beliau mengatakan, pak SBY saya tidak pernah menuduh seperti itu," ucap SBY menirukan pernyataan Jokowi saat itu.

"Saya jawab lagi, betul bapak. Tetapi tentu bapak menerima laporan dari pembantu-pembantu bapak tentang semuanya itu," lanjut SBY.

Baca: SBY Sebut Aneh Pembicaraan Firman Wijaya dan Mirwan Amir

Pertemuan dengan Jokowi terjadi tatkala menjelang Pilkada DKI Jakarta, SBY mengalami fitnah dan serangan-serangan politik.

"Saudara masih ingat saya dituduh menggerakkan dan mendanai sebuah aksi massa. Saya dituduh menggerakkan orang untuk melakukan pemboman istana," kenangnya.

Juga, lanjut SBY, saat itu rumahnya digeruduk massa pengunjuk rasa.

Bahkan kata SBY, menjelang pemungutan suara Pilkada DKI Jakarta, ada pernyataan dari mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Antasari Azhar yang sangat tendensius dan sangat merugikan perjuangan politik Demokrat yang mengusung AHY menjadi Cagub.

Saat ini pula kata SBY, ia dan Demokrat diuji kembali oleh Tuhan, dan Sejarah ketika fitnah terkait kasus korupsi proyek e-KTP lagi-lagi dialamatkan kepadanya.

Nama SBY sebelumnya disebut oleh kuasa hukum Setya Novanto, Firman Amir, dan politisi Partai Demokrat, Mirwan Amir sebagai aktor di balik proyek e-KTP.

Selain itu, dia menuturkan Firman Wijaya yang mengeluarkan penyataan di hadapan pers.

Di hadapan para kader dan pengurus Partai Demokrat, SBY berharap bisa menghadapi ujian fitnah tersebut.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini