TRIBUNNEWS.COM - Apakah kartu kuning kepada Presiden Jokowi melanggar etika?
Lebih menonjol mana antara unsur dugaan pelanggaran etika dengan substansi aksi dan itikad serta kebebasan berekspresi mengritik kepala negara?
Yang pasti Ketua BEM UI Zaadit Taqwa mendadak menjadi bintang sorotan setelah aksi 'kartu kuning' nya kepada presiden.
Sebagian mendukung aksinya sebagai sebuah ungkapan kritik anak bangsa terhadap presidennya.
Tapi tak sedikit juga melihat ada pelanggaran etika dari mahasiswa dalam menyampaikan ungkapannya kepada presiden yang notabene simbol kehormatan negara.
Apalagi, di acara Dies Natalis Kampus UI tersebut konon, sudah dialokasikan waktu khusus bagi para aktivis BEM UI untuk bertemu dan ngobrol gayeng dengan presiden.
Lantas mengapa Zaadit Taqwa memilih 'mencuri start' dengan menyodorkan 'kartu kuning'?
Simak jawabannya di sini ---> Halaman Lengkap