TRIBUNNEWS.COM - Aksi Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI), Zaadit Taqwa minggu lalu mendapat sorotan dari publik.
Bagaimana tidak?
Sosoknya menuai pro dan kontra pasca tindakannya mengacungkan 'kartu kuning' di hadapan Presiden Joko Widodo yang mengunjungi UI Jumat (2/2/2018) silam.
Tak sedikit yang menganggap perbuatan Zaadit tersebut konyol dan banyak juga yang memberikan pujian.
Seolah tak berhenti membuat kontroversi, nama Zaadit Taqwa kembali diperbincangkan beberapa waktu kemudian.
Hal ini terjadi saat sosoknya hadir dalam konferensi pers terkait aksinya tersebut.
Zaadit mengatakan, 'kartu kuning' itu adalah peringatan kepada Jokowi, bahwa masih banyak tugas-tugas Jokowi yang belum selesai dan harus dikerjakan.
Di tengah maraknya masyarakat yang menyoroti 'kartu kuning' untuk Jokowi ini, ada sejumlah netizen yang justru menyoroti soal jaket kuning yang dikenakan Zaadit.
Menurut netizen, ada kejanggalan di jaket kuning tersebut dan ramai dibicarakan di kalangan mahasiswa UI.
Hal ini terungkap dari beredarnya kicauan-kicauan netizen di Twitter yang mengungkap ada 'kejanggalan' tersebut.
Seperti yang dikicaukan oleh akun Twitter @alialsanjani yang mengatakan peristiwa ini juga mendapatkan perhatian dari mahasiswa UI lainnya.
"itu ketua BEM UI yang lagi rame diomongin netizen, sebenarnya lagi rame juga diomongin ama anak UI, gegara make jakun FIB tanpa izin." kicau akun Twitter @alialsanjani.
Tak hanya itu, ada akun Twitter lainnya yang bernama @nihaqus yang menyebutkan bahwa jaket almamater yang digunakan Zaadit itu bukanlah miliknya.
Hal itu terungkap lantaran Zaadit menggunakan jaket almameter yang logo makara di dadanya tersebut berwarna putih.