Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, SAWAHLUNTO - Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo menyambangi rumah kelahiran almarhum sastrawan dan wartawan kawakan Indonesia, Djamaluddin Adinegoro di Kecamatan Talawi, Sawahlunto, Sumatera Barat.
Pantauan Tribunnews.com, Kamis (8/2/2018), Jokowi tiba di lokasi sekitar pukul 14.30 WIB mengenakan kemeja putih lengan panjang dan disambut oleh cucu Adinegoro yang bernama Medrial Alamsah.
"Sore ini Alhamdulillah saya bisa hadir di tempat yang begitu bersejarah, tempat beliau Bapak Djamaluddin Adinegoro dilahirkan dan dibesarkan di sini, beliau adalah tokoh pers besar dan segitu mempengaruhi dalam penulisan, dalam kesusastraan kita," ujar Jokowi.
Baca: Ke Solok, Jokowi Mampir di Sawahlunto Beli 3 Kain Songket
Jokowi mengaku sangat terkesan dengan karya-karya tulisan Adinegoro seperti Darah Muda, Asmara Jaya, dan Melawat ke Barat, bahkan orang pertama membuat Atlas di Indonesia.
"Beliau tokoh pers yang betul-betul harus kita ingat karena sekarang ini, kita ada kecenderungan meninggalkan kesusastraan, sehingga baik sisi jurnalisme, sisi penulisan harus mengingat kembali kesejarahan dari beliau," tutur Jokowi.
Kunjungan Presiden bersama rombongan kerumah kelahiran Adinegoro merupakan bagian dari rangkaian Hari Pers Nasional yang akan dilaksanakan pada Jumat (9/2/2018) di Padang, Sumatera Barat.
Jokowi berharap, insan pers nasional dalam menyajikan penulisan-penulisan ke masyarakat, dapat lebih mendalami materi yang matang, bermanfaat, memberikan pencerahan dan mampu menciptakan optimisme kepada masyarakat Indonesia.
"Penulisan-penulisan yang membangkitkan harapan ke depan kepada masyarakat, yang isinya pendalaman materi harus betul-betul yang diajarkan oleh beliau (Adinegoro)," papar Jokowi.
Pemberian Sertifikat Tanah
Dalam kunjungan Presiden, pihak keluarga Adinegoro juga mendapatkan sertifikat tanah yang langsung diberikan Jokowi sebagai landasan hukum kepemilikan tanah.
"Kita serahkan sertifikat ini yang nanti keluarga besar akan dipakai untuk sebuah landasan membangun museum besar di sini, museum Adinegoro, kesejarahan dari beliau akan diabaidikan dalam museum, dan pemerintah siap memberikan bantuan untuk museum ini," papar Jokowi.
Medrial selaku perwakilan keluarga Adinegoro, menyampaikan terimakasih kepada Presiden Jokowi karena telah memberikan perhatian yang luar biasa kepada Adinegoro.
"Keluarga besar mengucapkan terimakasih dan terutama untuk pembangunan museum, Pak Presiden juga tadi sudah mengatakan siap membantu dan mudah-mudahan ini bermanfaat untuk pendidikan dan terutama kemajuan pers Indonesia," ucap Medrial.
Djamaluddin Adinegoroir lahir di Kecamatan Talawi, Sawahlunto, Sumatera Barat, 14 Agustus 1904 dan meninggal di Jakarta pada 8 Januari 1967.
Dirinya merupakan adik sastrawan dan pejuang Muhammad Yamin, yang mengeyam pendidikan Stovia (1918-1925) dan pernah memperdalam pengetahuan mengenai jurnalistik, geografi, kartografi, dan geopolitik di Jerman serta Belanda pada 1926-1930.