Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fx Ismanto
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Pendaftaran Penerimaan Siswa Didik Baru (PPDB) SMP Cendekia BAZNAS (SCB) Tahun 2018, telah ditutup sejak dibuka 1-26 Januari lalu. PPDB SCB ini tersebar di 17 provinsi dan 34 kabupaten/kota dengan total peserta berjumlah 252 siswa.
Demikian dikemukakan Direktur Pendistribusian BAZNAS, Moh Nasir Tajang, saat meninjau ujian seleksi calon siswa SCB di Sekolah Cendekia BAZNAS, Bogor, Jawa Barat, Ahad (18/2/2018). Nasir didampingi Koordinator Bidang Pendidikan BAZNAS, Rico Juni Ardianto, dan Ketua Panitia PPDB SCB, Ahmad Kamaluddin Afif.
"Jumlah ini meningkat 110 persen dari pendaftar tahun sebelumnya. Seluruh peserta yang dinyatakan lolos seleksi berkas mengikuti tes akademik pada hari ini, 18 Februari 2018. Sekolah ini gratis bagi mustahik yang lolos seleksi. Semua biaya operasional ditanggung BAZNAS," ujar Nasir.
Menurut dia, tes akademik tersebut dilakukan di 20 lokasi Yaitu, Bogor, Bandung, Sukabumi, dan Depok, Provinsi Jawa Barat. Juga di Banten, Yogyakarta, dan Jakarta. Kemudian di Semarang (Jateng), Ngawi (Jatim), Banjarmasin (Kalsel), Samarinda (Kaltim), Manokwari dan Timika (Papua Barat), Pekanbaru (Riau), Palu (Sulteng), Manado (Sulut), Enrekang (Sulsel), Padang (Sumbar), Palembang (Sumsel), dan Deli Serdang (Sumut).
"Titik ujian dipilih berdasarkan sinergi BAZNAS pusat, BAZNAS provinsi dan BAZNAS kabupaten/kota, serta merupakan lokasi yang terdekat dengan peserta yang mendaftar," ucap dia.
Ahmad Kamaludin selaku ketua seleksi sekaligus Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum dan Kesiswaan Sekolah Cendekia BAZNAS, menambahkan, siswa yang dinyatakan lolos tahap ujian akademik, akan mengikuti tes psikologi pada 11 Maret 2018, yang dilakukan oleh BAZNAS pusat, dan dilanjutkan survei faktual pada 2-13 April ke tempat tinggal peserta.
"Jumlah siswa yang diterima pada tahap akhir, akan diumumkan pada 2 Mei 2018 berjumlah kuota 64 siswa (32 putra, 32 putri) yang dibagi ke dalam dua rombongan belajar," kata dia.
Ahmad menuturkan, seleksi siswa dilakukan melalui empat tahap. Yakni, administrasi (berkas), tes akademik, psikotes dan Al-Quran, serta survei faktual.
"Seluruh tahapan seleksi hingga penerimaan siswa, tidak dipungut biaya. Setiap siswa SCB mendapatkan fasilitas selama tiga tahun menempuh pendidikan, berupa seragam sekolah, buku pelajaran, biaya hidup dan pengembangan diri," ujar Ahmad.
Berbeda dengan angkatan sebelumnya, imbuh dia, seleksi siswa pada tahun 2018 melibatkan seluruh BAZNAS provinsi di Indonesia. Seleksi siswa angkatan pertama dilakukan oleh tim BAZNAS pusat, dan hampir seluruh siswa berasal dari Pulau Jawa.
"Namun, pada angkatan kedua ini, seleksi siswa pada tahap administrasi (pemberkasan) hingga tes akademik, dilakukan oleh BAZNAS provinsi," kata dia.
Hal ini ditujukan, terang Ahmad, selain membangun sinergi antara BAZNAS pusat dan provinsi, juga untuk pemerataan dan memastikan ketepatan penerima program kepada siswa yang betul-betul berhak mendapatkannya.
SMP Cendekia Baznas (SCB), berlokasi di Ahbabullah Center, Kampung Cirangkong, Desa Cemplang, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, merupakan SMP bebas biaya. Sekolah berasrama tersebut, menerima 60 siswa puta dan putri setiap tahun.
SCB didirikan dengan wakaf tanah dari Yayasan Siti Hajar Sudjai dan seluruh gedung wakaf dari Qatar Charity Indonesia. Total operasional sekolah dibiayai oleh BAZNAS. (*)