News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penyerangan Tempat Ibadah

Kabareskrim Janji Ungkap di Balik Kasus Penyerangan Terhadap Ulama Dua Minggu

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kabareskrim Komjen Pol Ari Dono Sukmanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabareskrim Mabes Polri, Komjen Pol Ari Doni Sukmanto berjanji akan mengungkap di balik kasus penyerangan terhadap ulama dua pekan ke depan.

Majelis Ulama Indonesa, Polri, dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme melangsungkan pertemuan dengan tema, "Penanggulangan Tindak Kekerasan Terhadap Ulama dan Perusakan Rumah Ibadah".

Sekretaris Jenderal MUI Anwar Abbas menerangkan, terdapat fenomena 'orang gila' melakukan penyerangan terhadap ulama. Menurutnya, isu itu terus berkembang, sedangkan Pemilihan Kepala Daerah serentak akan berlangsung.

"Ini sepertinya ada yang membuat skenario. Terorganisir. Tidak mungkin orang gila rapat," ujar Anwar di Kantor MUI, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (21/2/2018).

Anwar menyampaikan itu langsung kepada Ari Dono. Anwar menerangkan, pimpinan organisasi masyarakat Islam, mempertanyakan hal tersebut. Terbangun opini, bahwa ada skenario di balik penyerangan terhadap ulama.

"Semua orang gila kok sama sasarannya. Pikiran kita habis mencari jawaban itu. Sementara yang bisa menjawab Pak Kabareskrim. Berapa lama lagi kita bisa mendapat kejelasan?" ujarnya.

Ari Dono kepada para pimpinan ormas Islam berjanji akan mengungkap kasus penyerangan terhadap ulama selama dua Minggu ke depan.

"Insha Allah dua Minggu," ujarnya.

Ari Dono menerangkan, pemeriksaan terhadap pelaku penganiayaan perlu waktu. Sebab, para pelaku berperilaku tidak normal. Diperlukan pemeriksaan lebih dulu oleh psikiater untuk memastikan kondisi kejiwaan mereka.

"Dengan metode spiral kita akan mencari siapa sih sebenarnya dia ini. Kalau kita kaitkan, misalnya, ada tidak konspirasi di balik ini. Nah itu berangkat dari fakta yang kita dapatkan nanti," ujarnya.

Terjadi beberapa serangan terhadap pemuka agama dalam rentang waktu Januari-Februari 2018. Serangan terhadap KH Emon Umar Basyri, seorang Pengasuh Pondok Pesantren al-Hiadayah, Cicalengka, Bandung, Sabtu (27/1/2018).

Terhadap Ustaz Prawoto, Komandan Brigade Pimpinan Pusat Persatuan Islam, Kamis (1/2/2018). Prawoto meninggal dunia.

Kemudian, terhadap Ustaz Abdul Basit, Minggu (11/2/2018). Ia di depan rumahnya, Jalan Syahdan, Palmerah, Jakarta Barat. Kemudian, Minggu (11/2), pastur dan jemaat Gereja Santa Lidwina, Kabupaten Sleman, DIY, diserang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini