TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang diprediksi bakal berlangsung menarik.
Terlebih telah muncul calon presiden maupun calon wakil presiden
Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) sudah berjalan selama 3 (tiga) tahun ini sudah dapat dinilai oleh masyarakat.
Baca: Status Istri Anak Tunggal, Bondan Prakoso Ingin Punya Banyak Anak
Indonesia Network Elektion Survei (INES) mencoba mengukur respon masyarakat Indonesia terkait kinerja Jokowi-JK dan pengaruhnya terhadap Pemilu 2019.
Menurut Direktur Eksekutif INES, H. Sutisna, saat pihaknya memberikan pertanyaan secara tiba-tiba kepada responden dengan pertanyaan jika pemilihan presiden dilakukan hari ini, siapakah tokoh yang akan dipilih?
Maka kata dia, nama Joko Widodo dipilih sebanyak 31,2 %.
Sementara Prabowo Subianto 40,2 % dan nama tokoh lainnya sebanyak 28,6 %.
Baca: Aher Bantah Pernah Jadi Pembicara di Muslim Cyber Army
"Jawaban dari pertanyaan yang sama dengan mengunakan kertas kuisioner berdasarkan pada kinerja pemerintahan Joko Widodo- JK dan keadaan ekonomi, hasil jawabannya adalah lagi-lagi Joko Widodo hanya dipilih sebanyak 26,4%," kata Sutisna dalam keterangan tertulis, Kamis (1/3/2018).
Prabowo Subianto dipilih 49,2%.
Nama Gatot Nurmantyo dengan suara 11,9%.
Kemudian sisanya memilih Ahmad Heryawan 1,1%, Agus Yudhoyono 1,1%, Harry Tanoe Sudibjo 1,3 %, Zulkifli Hasan 1,1%, Muhaimin Iskandar 2,3,%, dan tidak memilih 5,6%.
Adapun alasan para responden lebih memilih Prabowo Subianto, karena merasa keadaan Ekonomi Keluarga Masyarakat (EKM) hampir 63, 3 persen mengaku susah dan sulit.