TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polri menegaskan belum mengetahui apakah ada pemesan isu-isu provokatif dari kelompok Muslim Cyber Army (MCA).
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto mengaku pihaknya masih mendalami kemungkinan tersebut.
"Sedang kita dalami (ada atau tidaknya pemesan). Artinya kalau ini terbukti konspirasi kan terlihat, siapa berbuat apa, bertanggung jawab kepada siapa. Itu akan ketahuan, kita akan ungkap semua," ujar Setyo di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (1/3/2018).
Terkait adanya indikasi pesanan dari 'orang besar', Setyo tidak mau bespekulasi. Ia menyebut jika ada indikasi tentu harus ada data awalan.
"Saya tidak bisa mengatakan indikasi atau tidak, tetapi fakta yang ada kita temukan beberapa orang yang ternyata terkait juga. Antara satu akun dengan akun lain. Akun tersebut ternyata ada kaitannya," ungkapnya.
Lebih lanjut, Setyo meminta awak media untuk lebih bersabar mengenai masalah pengungkapan adanya aliran dana atau tidak. Pihaknya terus berupaya mengungkap kasus ini hingga tuntas.
"(Terkait penyandang dana) Insya Allah nanti kita ungkap lebih tuntas. Kita ingin semuanya, masyarakat juga pengen tahu, apakah ada konspirasi. (Ini) Harus diungkap," pungkasnya.