TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (Aher) membantah hadir dalam acara yang digelar The Family Muslim Cyber Army (MCA).
"Tidak tahu, tidak diundang, apalagi datang. Tahu ge henteu, diundang ge henteu, kan kitu," ujar Aher kepada TribunnewsBogor.com, usai shalat Jumat di Mesjid Harakatul Jannah di Puncak Gadog, Kabupaten Bogor, Jumat (2/3/2018).
Pernyataan itu menanggapi sebuah poster yang mencantumkan namanya sebagai salah satu narasumber workshop MCA yang digelar di Convention Hall At-Taqwa Centre, Cirebon, pada 20 Desember 2017.
Poster tersebut kemudian beredar di media sosial.
Baca: Muncul Foto Prabowo Diduga dengan Anggota Muslim Cyber Army, Ini Klarifikasi Fadli Zon
Kalaupun diundang dalam acara tersebut, Aher mengaku tetap sama sekali tidak tahu dengan undangan itu.
Ia juga menambahkan bahwa penyebar hoax dalam istilah Sunda harus 'dihaok' atau diperingatkan dengan keras karena dilarang.
"Jangan cerita datang kalau diundang tidak tahu, gak mungkin saya datang kan gitu. Yang namanya hoax itu, siapa pun yang melakukan ya salah ya, hoax itu gak bener, kalau kata orang Sunda katanya hoax itu harus dihaok," ujar Aher direspon tawa oleh rombongannya.
Serta diketahui, The Family MCA merupakan salah satu grup di media sosial yang menggoreng rangkaian peristiwa teror terhadap sejumlah pemuka agama dan tempat ibadah. (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)