TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komjen Pol Budi Waseso mengakhiri tugasnya sebagai anggota kepolisian dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN).
Kini posisi kepala BNN dijabat mantan Deputi Penidakan KPK, Komjen Pol Heru Winarko.
Nama Budi Waseso atau yang akrab disapa Buwas melambung saat dirinya diangkat menjadi Kabareskrim Polri menggantikan Komjen Pol Suhardi Alius mulai 16 Januari 2015.
Baca: Marbut Masjid Rekayasa Kasus Seolah Jadi Korban Penganiayaan, Ini Motifnya
Mantan Kapolda Gorontalo tersebut memberikan gebrakan-gebrakan ketika dirinya menjadi Kabareskrim Polri diantaranya pengungkapan kasus korupsi Kondesat hingga kasus korupsi pengadaan uninterruptible power supply (UPS) di Pemprov DKI Jakarta.
Saat pasiah sambut Kepala BNN, Kamis (1/3/2018) di Markas BNN, Cawang, Jakarta Timur besan Budi Gunawan tersebut membeberkan sejumlah capaiannya selama memimpin BNN Mulai 8 September 2015 hingga 1 Maret 2018.
Baca: Buwas Beberkan Keberhasilannya Bangun Laboratorium Narkotika Hingga Pusat Pengembangbiakan Anjing
Berikut sejumlah fakta yang dihimpun Tribunnews.com di balik pensiunnya Buwas dari BNN.
1. Membuat Pusat Pengembangbiakan Anjing Pelacak
Buwas mengatakan bahwa saat ini Indonesia punya pusat pengembangbiakan dan pelatihan anjing pelacak atau K9 yang berada di Lido, Bogor, Jawa Barat.
Pertimbingan membuat pusat pengembangbiakan anjing adalah karena Indonesia selama ini selalu membeli anjing-anjing pelacak dari luar negeri dengan harga yang mahal.
"Kalau kita membeli itu selalu kita ketergantungan dengan negara lain dan sangat mahal. Maka kita harus bisa melatih dan membuat sendiri, breeding. Maka saya membangun tempat itu, tempat pelatihan anjing dan breeding, juga di Lido dan sudah diresmikan," kata Buwas di kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur pada Kamis (1/3/2018).
Baca: Yusril Sesalkan Ada Upaya Menjegal PBB Dalam Pemilu 2019
Untuk mengembangbiakan dan melatih anjing-anjing pelacak, ia telah menyekolahkan anggotanya ke Australia, Selandia Baru, dan Amsterdam.