"Seperti biasa beliau sedang beristirahat di salah satu vilanya yang berada di kawasan CIlember, di daerah Hankam sebelum rencana pulang ke rumahnya di TWM," kata perwakilan management TWM, Senior Marketing and Creative Manager Taman Wisata Matahari, Ilham Fadjriansyah.
2. Ingin Lihat Ciliwung Meluap
Saat itu, kondisi cuaca di Kawasan Puncak sedang hujan deras, sehingga kondisi Sungai Ciliwung meluap.
Kebetulan, vila milik Hari berada persis di pinggir Sungai Ciliwung.
3. Permintaan Terakhir
Saat ingin melihat Sungai Ciliwung, Hari sempat menyebut permintaan terakhirnya.
Diketahui saat itu ia datang ke vila bersama sopirnya.
Menurut penututan warga, H Basri (53), insiden tersebut berawal saat Hari tiba-tiba hilang.
"Iya beliau awalnya ada di Villanya sama sopirnya, sekitar pukul 20.00 WIB," katanya kepada TribunnewsBogor.com.
Dikatakannya bahwa ketika itu sang sopir diminta untuk mengambilkan air minum di mobil milik Hari yang diparkirkan tak jauh dari lokasi kejadian.
"Iya disuruh ke luar ambil air di mobilnya, tapi pas balik lagi, beliau menghilang," jelasnya.
4. Diduga Terpeleset
Diduga, saat mendekat Hari Darmawan kehilangan keseimbangan sehingga diduga Hari terjatuh ke sungai.
"Itu masih dugaan sementara, diduga beliau (Hari Darmawan) kehilangan keseimbangan sehingga terjatuh ke dungai Ciliwung yang saat itu arusnya sedang deras," ungkap Senior Marketing and Creative Manager Taman Wisata Matahari, Ilham Fadjriansyah.