TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengusaha yang juga adik presiden kedua Soeharto tutup usia di RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat (26/3/2018).
Pria kelahiran Yogyakarta 1 Mei 1930 ini, di zaman orde baru terkenal sebagai pengusaha.
Cerita lainnya, Probosutedjo mengawali karirnya sebagai guru pada 1957 silam.
Dilansir dari Kompas.com, anak keempat Probosutejo menuturkan ayahnya tutup usia akibat faktor usia dan penyakit kanker tiroid yang telah dideritanya selama 20 tahun.
Baca: BNN Waspadai Tren Baru Penyelundupan Narkoba di Indonesia
"Beliau sudah 20 tahun menderita penyakit kanker tiroid, sejak sekian lama berjuang. Kami mohon doanya untuk beliau, terima kasih," ujar Rindang Sari Kurniawati dalam konferensi pers di kediaman Probosutedjo, Jalan Diponegoro Nomor 20, Jakarta Pusat, Senin (26/3/2018).
Kabar meninggalnya Probosutejo, diketahui dari pesan singkat Sekjen Partai Berkarya Badarudin Andi Picunang pada wartawan.
"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Atas nama pribadi dan keluarga besar Partai Berkarya turut berdukacita atas wafatnya H Probosutedjo, adik dari alm HM Soeharto dan bapak mertua Andre Lantang K," ujar Badarudin, Senin (26/3/2018) dikutip Grid.IDdari Kompas.com.
Menurut Badarudin, jenazah Probosutedjo disemayamkan di rumah duka, Jalan Diponegoro Nomor 20, Jakarta Pusat, hingga pukul 12.00 WIB.
Jenazah akan diterbangkan ke Yogyakarta siang ini dan dimakamkan di pemakaman keluarga di Kemusuk.
Probosutedjo meninggalkan istri dan 6 orang anaknya.
Baca: Deklarasi Pencalonan Prabowo Subianto Tinggal Menunggu Waktu
Sebagai adik presiden Soeharto, membuat Probosutedjo sebagai pengusaha yang sangat dekat dengan keluarga Cendana.
Probosutedjo memiliki berbagai lini bisnis, mulai dari konstruksi, kehutanan, pendidikan, hingga klub sepak bola.
Salah satu lini bisnis yang bisa dilihat adalah Hotel Le Meridien.
Pria yang meninggal dunia di usia 88 tahun itni, merupakan pemilik dari hotel tersebut.
Simak video di atas! (Grid.id, Octa)