TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Mejelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin meminta semua pihak berbesar hati menerima dan memaafkan permintaan maaf yang tulus Sukmawati Soekarnoputri.
"Bu Sukmawati telah menyampaikan permohonoan maaf atas puisi berjudul 'Ibu Indonesia'. Bu Sukma telah mengakui kesalahannya, tentu setiap manusia punya kesalahan dan kekhilafan," ujarnya saat berolahraga di Stadion Utama Bung Karno (SUBK) bersama Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi dan aktor Tommy Kurniawan, Kamis (5/4/2019).
Cak Imin mengakui bahwa puisi tersebut telah memantik kontraversi sekaligus kemarahan umat muslim. Namun, semua harus segera diakhiri, tidak usah dipermasalahkan terus menerus.
"Mari kita akhiri polemik ini karena yang bersangkutan juga mengakui itu dengan elok dan telah meminta maaf. Kurang elok kalau orang yang sudah meminta maaf dengan tulus tidak kita maafkan," katanya.
Baca: Menangis saat Minta Maaf, Sukmawati: Saya Tidak Ada Niat Menghina Umat Islam Indonesia
Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengajak Sukmawati memperdalam ajaran Islam serta mengenal kehidupan di pondok pesantren.
"Saya mengajak Bu Sukma untuk bersama-sama, bareng-bareng mempelajari Islam lebih dalam. Termasuk, saya mengajak beliau untuk bagaimana bisa mendengar dan melihat kehidupan pesantren," ucap Cak Imin.
Baca: Curiga Perselingkuhan Sejak 2010, Veronica Bersama Good Friend Saat Gigi Ahok Patah
Cak Imin berharap polemik puisi 'Ibu Indonesia' dapat diselesaikan secara kekeluargaan, tidak perlu masuk dalam laporan Kepolisian. Itu menjadi tidak relevan lantaran Sukmawati telah meminta maaf secara terbuka.
"Permintaan maaf Bu Sukma harus kita hormati, tapi yang membuat laporan juga harus kita hormati. Semoga ada titk tengah yang dapat mempertemukan keduanya. Menyelesaikan persoalan ini secara kekeluargaan," ujar Panglima Santri Nusantara itu.
Selain bicara soal polemik puisi Sukmawati, Inisiator Gerakan dari Desa Membangun Indonesia itu juga mengingatkan pentingnya berolahraga. Ia mengaku agak menyesal baru memiliki kesadaran berolahraga setelah di umur saat ini.
"Jangan ngomong politik melulu. Kita ngomongin olahraga, anak-anak muda yang belum (terbiasa) berolahraga jangan terlambat. Olahraga membuat tubuh sehat dan bugar juga dapat meningkatkan prestasi," kata Cak Imin.
Cak Imin masih melihat generasi muda yang malas kalau diajak berolahraga. Padahal, olahraga sama dengan kebutuhan makan yang harus dipenuhi.
"Saya berpesan agar masyarakat meluangkan waktunya berolahraga. Galakkan olahraga sedini mungkin untuk meningkatkan kesehatan dan prestasi," tuturnya.