Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Maritim Luhut Binsar Panjaitan mengungkapkan pihaknya tengah menginvestigasi terkait pencemaran minyak akibat patahnya pipa Pertamina di kawasan Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur, pada Sabtu (31/3/2018) lalu yang mencapai 13 ribu hektare.
"Nah sekarang investigasi teknis siapa yang bersalah sedang dilakukan. Jadi kita contain dulu masalahnya ini, selesai dulu, baru sekarang mencari dulu siapa yang salah," ujar Luhut usai Rakorbidnas III Kemaritiman PDI Perjuangan, di Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (8/4/2018).
Disinggung mengenai target kapan pengungkapan atau investigasi selesai, ia menyebut hal tersebut memerlukan waktu.
"Kalau memang ada tindakan hukum, tindakan administrasi pasti akan dilakukan," katanya.
Baca: Persib Ladeni Mitra Kukar, Michael Essien Jadi Sorotan
Lebih lanjut, politisi senior Partai Golkar itu memastikan pencemaran minyak terjadi karena pipa yang bocor.
Namun, menurutnya yang paling penting adalah penanganan limbah telah dilakukan secara profesional. Ia sendiri telah mendapat laporan tentang itu.
"Saya kan sudah ngomong, bocoran itu diteliti bahwa ada satu kapal batubara yang ankring di sana, kemudian kena pipanya, ya pipanya bocor," ujar Luhut.
Baca: Nasib Pengemudi Uber Gagal Jadi Mitra Gojek: Akun Saya Disuspend Jadi Enggak Bisa Daftar
"Itu (penangan limbah) saya kira bagus, dan sekarang sudah terkendali. Ibu Siti (Menteri LHK) mengirim 2 Dirjen-nya sendiri untuk melihat ke sana. Kemudian CEO Pertamina saya juga telepon, melaporkan juga semua sudah terkendali," tandasnya.