Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Nurcholis Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hampir satu tahun sejak kasus teror penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan belum terungkap.
Presiden Joko Widodo mengatakan jika dirinya masih menunggu laporan yang telah dilalukan Polri.
"Saya masih menunggu semuanya dari Polri," ujar Jokowi, di Sukabumi, Minggu (8/4/2018).
Baca: Ingin Minta Maaf karena Membuat Valentino Rossi Terjatuh, Marc Marquez Ditolak Kru The Doctor
Saat disinggung apakah dirinya akan membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF), Jokowi enggan berkomentar.
Jokowi mengatakan jika Kapolri Jendral Tito Karnavian dirasa sudah 'menyerah', barulah dirinya akan turun tangan menyelesaikan kasus tersebut.
"Kalau Kapolri sudah begini (angkat kedua tangan), baru (ambil tindakan). Kapolri masih sangat anu (mengepalkan kedua tangan) sekali," ujar Jokowi.
Diketahui bersama kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan terjadi pada 11 April 2017.
Kalau itu Novel yang usai menunaikan salat Subuh tiba-tiba disiram air keras oleh orang yang tidak dikenal dekat dengan kediamannya.
Hingga kini Polisi belum berhasil mengungkap siapa dalang dibalik penyerangan air keras yang menimpa Novel Baswedan.