TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Kebenaran informasi tertangkapnya Bupati Bandung Barat, Abubakar dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), masih belum dapat dipastikan.
Pascaberedarnya informasi tersebut, rumah kediaman Abubakar, di Jalan Mutiara I tampak sepi.
Hanya nampak sopir kediaman Abubakarm tengah mencuci mobil plat D 218 UA jenis Mazda berwarna perak.
Baca: Gara-gara Hanya Makan Sayuran Selama 30 Tahun, Wanita Ini Nyaris Lumpuh
Sebelumnya, Bupati Bandung Barat, Abubakar membantah bahwa dirinya tertangkap tangan oleh komisi pemberantasan korupsi (KPK), Selasa (10/4/2018).
Hal itu dia bantah setelah melakukan pertemuan dengan tim pemenangan Elin-Maman Sunjaya, karena Abubakar pun sebagai Ketua DPC PDIP KBB.
"Berkenaan beberapa informasi terkait keberadaan saya. Saya sejak pagi tetap laksanakan tugas sebagai bupati. Tadi sore, saya kasih dukungan ke ibu. Ibu kan sebagai calon kapasitasnya dan perlu untuk mematangkan bahan materi guna debat. Jadi, saya sebagai suami beri dukungan," katanya di Ciburuy, Padalarang, Bandung Barat.
Abubakar mengatakan bahwa pukul 19.00 WIB ajudannya melapor bahwa ada tamu datang maka dia terima dan menyebutkan identitasnya dari KPK.
Baca: PN Jaksel Perintahkan KPK Tetapkan Mantan Wapres Boediono Menjadi Tersangka
"Benar yang datang dari KPK (ke rumah dinasnya-red) dan meminta klarifikasi keterangan berkenaan saya tahu atau tidak dan melihat mengenai kegiatan yang dilakukan oleh para kepala SKPD. Saya berikan keterangan itu saja," ujarnya.