Namun, barang-barang tersebut harus dititipkan ke petugas jaga di Rutan K4 Gedung baru KPK.
Nantinya, barang-barang tersebut akan dibawakan kepada tahanan tujuan setelah proses pemeriksaan.
Istri Zumi yang mengenakan pakaian hitam dengan penutup kepala kerudung berwarna senada hanya menunduk saat ditanyakan barang yang dibawakannya untuk Zumi.
Demikian pula dengan ayahanda Zumi sekaligus mantan Gubernur Jambi, Zulkifli Nurdin.
Seorang kerabat yang ikut dalam rombongan menyebut keluarga hanya membawa lebih dari lima pasang pakaian, buku bacaan serta makanan kecil untuk Zumi sebagaimana permintaan sebelumnya.
Banyaknya pakaian yang dibawakan untuk Zumi dikarenakan hanya ada dua baju yang ada di Zumi sejak dia ditahan penyidik KPK pada tiga hari lalu.
"Bawa baju salin saja, sama buku. Mas Zumi yang minta," kata dia singkat.
Setidaknya, selama tiga jam keluarga bertemu dengan mantan Bupati Tanjung Jabung Timur tersebut.
Setelah tiga jam bertemu dengan Zumi di dalam rutan, rombongan keluarga Zumi enggan memberikan pernyataan perihal pertemuan mereka.
Namun, raut kesedihan tampak dari wajah istri dan ayahanda Zumi.
"Maaf kami buru-buru. Rencananya sebagian dari kami akan langsung pulang ke Jambi sore ini, sebagian lagi tetap di Jakarta," ujar kerabat Zumi yang ikut dalam rombongan keluarga.
Kuasa hukum Zumi Zola, membenarkan ada rasa haru saat istri dan orang tua bertemu dengan Zumi di dalam rutan.
Namun, menurutnya hal itu manusiawi mengingat peristiwa penetapan hingga penahanan terhadap Zumi.
Kuasa hukum Zumi lainnya, Muhammad Farizi mengatakan, di antara barang yang dibawakan oleh keluarga kepada Zumi adalah obat penetral atau penurun kadar gula darah.