Jokowi mengatakan, ia memang hampir setiap hari bertemu dengan para ulama.
Terkadang ia yang berkunjung ke pondok pesantren, tetapi tak jarang juga para ulama yang datang menemui dirinya di Istana.
"Hampir setiap hari, hampir setiap minggu," kata Jokowi kepada wartawan di Jakarta, Rabu (25/4/2018).
Jokowi mengatakan, pertemuan-pertemuan tersebut bertujuan menjalin tali silaturahim dengan para ulama, kiai, dan ustaz dari seluruh provinsi yang ada di Tanah Air.
Selain itu, pertemuan dengan ulama juga bertujuan menjalin persaudaraan dalam rangka menjaga persatuan.
"Sehingga kita harapkan dengan tersambungnya silaturahim, dengan beriringnya antara ulama dan umara, kita dapat menyelesaikan banyak masalah, banyak problem, persoalan-persoalan yang ada di umat, di masyarakat," kata Jokowi.
"Pertemuan kemarin secara garis besar arahnya pembicaraannya ada di situ," katanya.
Namun, saat ditanya apakah pemerintah akan mengabulkan tuntutan alumni 212 agar ulama mereka yang saat ini terjerat kasus hukum dibebaskan, Jokowi tidak menjawab.
Ia justru menjelaskan rangkaian pertemuan dengan alumni 212 dan langsung menyudahi sesi wawancara.
"Di awali kemarin dengan salat dzuhur bersama, kemudian makan siang bersama, kemudian selesai, terima kasih," pungkas Jokowi.