News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ujian Nasional

UN SMA Turun, Bamsoet Ingin Evaluasi Menyeluruh

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah Siswa tengah melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2018 di SMAN 1 Jakarta, Senin (9/4/2018). Hari pertama UNBK dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia di sejumlah SMA di Jakarta berjalan lancar. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil nilai Ujian Nasional (UN) SMA sederajat 2018 telah diumumkan dan terjadi penurunan dibandingkan dengan tahun lalu.

Ketua DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mendorong dilakukan evaluasi menyeluruh sehingga siswa mendapat nilai lebih baik di tahun mendatang.

Menurut Bamsoet, evaluasi menyeluruh wajib dilakukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).

Sebab berdasarkan penelaahannya, hasil UN 2018 dipengaruhi oleh adanya beberapa perubahan. Yakni menyangkut ‎moda pelaksanaan ujian dengan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Lalu peningkatan kualitas soal-soal ujian yang belum diinformasikan ke siswa.

"Harus dilakukan evaluasi menyeluruh," kata Bamsoet, Jumat (4/5/2018).

Pertama, soal motivasi siswa. Menurut Bamsoet, UN memang tak lagi jadi penentu kelulusan siswa.

Baginya, walau tak menentukan, guru pembimbing di sekolah sebaiknya tetap membina serta memotivasi agar siswa tetap mempersiapkan diri sebaik-baiknya.

Kedua, Politikus Golkar itu juga ‎mendorong segera dilakukan pemetaan nilai-nilai siswa yang mengalami penurunan. Selanjutnya, harus dipersiapkan program pendidikan bagi siswa agar selalu siap mengerjakan soal apapun dalam UNBK selanjutnya.

"Mengingat peningkatan kualitas soal-soal ujian juga harus diiringi dengan kesiapan siswa-siswi," katanya.

Ketiga, memastikan dilakukan peningkatan kualitas guru dan tenaga kependidikan. Bamsoet meminta Komisi X DPR mendorong Kemendikbud untuk memanfaatkan dana APBN untuk pendidikan sebesar 20 persen, dengan baik.

"Khususnya untuk peningkatan kualitas guru dan tenaga kependidikan, serta pemanfaatan dana sarana prasarana yang tepat, agar dapat meningkatkan kualitas siswa," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini