News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Menemukan Kembali Pondasi Indonesia Sebagai Negara Industri

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Megawati Soekarnoputri saat dialog nasional Meningkatkan Inovasi Iptek untuk Mendorong Industri Dalam Negeri Mewujudkan Ekonomi Pancasila di Jakarta, Rabu (9/5/2018).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri menyatakan, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) adalah institusi penting dan sepantasnya mendapatkan penguatan dalam melakukan pengkajian serta penerapan teknologi untuk meningkatkan daya saing menuju kemandirian bangsa.

"Tidak ada satu negara pun dapat menjadi negara industri yang kuat, maju dan mandiri berdikari tanpa riset yang kuat," kata Megawati saat dialog nasional Meningkatkan Inovasi Iptek untuk Mendorong Industri Dalam Negeri Mewujudkan Ekonomi Pancasila di Jakarta, Rabu (9/5/2018).

Dikatakannya, pertemuan hari ini merupakan momen berharga, di tengah bergulirnya kehendak kuat dari Presiden Jokowi untuk menjadikan Indonesia sebagai negara industri.

Tahun 2018, anggaran riset yang tersebar di seluruh Kementerian dan Lembaga adalah Rp 24,9 triliun dari total Rp 2.221 Triliun APBN 2018.

Jika diasumsikan prosentase anggaran yang murni untuk riset, tetap pada angka 43,7%, maka setara dengan 10,89 Triliun atau hanya 0,49% dari total APBN 2018. Turun 0,05% dari APBN dua tahun lalu.

Mega mengatakan, Bung Karno menekankan bahwa pondasi Rencana Pembangunan Nasional harus bersifat ilmiah, yang merupakan hasil riset nasional, yang berdasar pada kenyataan yang ada dan kebutuhan rakyat Indonesia.

Untuk itu, pertama, mari bersama kita perjuangkan Revisi atas Undang-Undang tentang Sistem Nasional Penelitian dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.

Baca: Maruarar: Gus Dur dan Megawati Masih Jadi Inspirasi Anak Muda Kekinian

Harus eksplisit dikatakan riset ilmu pengetahuan dan teknologi, wajib menjadi dasar dalam pengambilan keputusan pembangunan oleh Pemerintah Pusat, maupun Pemerintah Daerah.

Tidak berorientasi pada persoalan eksistensi lembaga, tetapi pada kepentingan bangsa ke depan, mohon dibantu untuk dikaji terkait pentingnya Indonesia memiliki satu Badan Riset Nasional.

"Suatu badan yang akan mengkonsolidasikan seluruh riset di perguruan tinggi, Kementerian dan Lembaga negara, serta di lembaga swasta agar ada satu irama, satu visi dan misi dan dapat pula dipertanggungjawabkan secara ilmiah," katanya.

Yang tidak kalah penting, pengembangan dan perlindungan bagi SDM riset itu sendiri.

"Dari peningkatan kualitas, status kerja, hingga penghargaan atas kekayaan intelektual yang mereka lahirkan," katanya.

Indonesia tidak kekurangan anak bangsa yang cerdas. Mereka adalah salah satu generasi premium yang dipersiapkan untuk membangun Indonesia menjadi negara industri.

Mereka semua memiliki jiwa nasionalis yang tinggi. Saat negara memanggil, mereka siap singsingkan lengan, bergotong royong untuk negeri.

"Sekali lagi, saya mengajak untuk berjuang bersama mewujudkan Indonesia menjadi negara industri, yang berbasis pada riset nasional," kata Mega.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini