News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rusuh di Rutan Mako Brimob

Bercak Darah dan Helm Jadi Saksi Bisu Drama Penggerebekan Terduga Teroris di Tambun

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Brimob berjaga di sekitar Markas Korps Brimob, Jalan Komjen M Jasin, Kelapa Dua, Depok, semakin diperketat, Jumat (11/5/2018), setelah seorang anggota Satuan Intel Korps Brimob, Bripka Marhum Prencje tewas ditikam. Sejumlah petugas bersenjata lengkap tersebar di sejumlah titik di sekitar Mako Brimob. (Warta Kota/Alex Suban)

Mereka ditangkap karena hendak melakukan penyerangan ke Mako Brimob Depok pasca-rusuh di rumah tahanan markas korps tersebut yang menewaskan lima anggota Densus 88.

"Dari hasil pemeriksaan sementara, diperoleh informasi keempat terduga teroris merupakan jaringan JAD Bandung, Jawa Barat, yang akan bergerak ke Jakarta, khususnya Mako Brimob," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto.

Baca: Juru Kunci Nyekar ke Makam Mbah Maridjan Bersamaan dengan Letusan Freatik Merapi

Dua dari empat terduga teroris tersebut, RA dan JG terpaksa ditembak karena melawan saat dalam perjalanan pasca-ditangkap.

"Mereka memberontak, berusaha mencekik anggota, hingga borgol yang dipakaikan terlepas," jelasnya.

RA dan JG sempat dirawat di RS Bhayangkara. Namun, setelah dua jam dirawat, RA meninggal dunia.

Sedangkan JG hingga saat ini masih dalam perawatan.

Keempat terduga teroris yang ditangkap adalah AM, kelahiran Medan, 8 Agustus 1979. Alamat tempat tinggal di Tasikmalaya; HG, kelahiran Tasikmalaya, 31 Mei 1977, alamat tempat tinggal di Tasikmalaya; RA, kelahiran Ciamis, 30 April 1977, alamat tempat tinggal di Tasikmalaya; dan JG, kelahiran Garut, 17 Mei 1988, alamat tempat tinggal di Tasikmalaya. (Tribun Network/dit/coz)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini