Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Enam terduga teroris kelompok Jamaah Ansharut Daulah hendak melakukan serangan ke Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto menerangkan, enam terduga teroris ditangkap.
Empat ditembak mati di Cianjur karena melakukan perlawanan dengan senjata api. Yakni, BBN (20), DCN (23), AR (32), dan HS (23).
Sementara G di Sukabumi, dan M di Bekasi. Mereka bersepakat untuk melakukan penyerangan ke arah Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Berangkat dari Sukabumi melalui Cianjur menuju Jakarta.
"Mereka berencana melakukan penyerangan ke Pos Polisi di Jakarta, Bandung, dan Mako Brimob," ujar Setyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Minggu (13/5/2018).
Baca: Jenazah Tiga Wanita Bercadar Masih Tergeletak di Parkiran Gereja, Kondisinya Mengenaskan
Metode penyerangan yang mereka gunakan adalah hit n run. Beberapa alat telah dipersiapkan, seperti senjata api dan panah yang busurnya disertai bom.
"Panah dan busur. Diujung ada bomnya. Begitu dilesakan, meledak," ucap Setyo.
Tim Densus 88 Antiteror mengamankan beberapa barang bukti dari tangan pelaku, yakni dua senjata api jenis revolver beserta delapan peluru, mobil Honda Brio, masing-masing KTP terduga pelaku teroris, satu tulisan kertas putih, ponsel genggam, dan beberapa barang bukti lainnya
"Sementara pelaku G dan M masih dilakukan pendalaman," imbuh Setyo.