News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bom di Surabaya

Ais Batal Ikut Kejuaraan Bela Diri di Malaysia Gara-gara Diajak Orang Tuanya Jadi Bomber di Surabaya

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bom meledak di Mapolrestabes Surabaya

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Seorang bocah bangkit berdiri usai ledakan bom di Mapolrestabes Surabaya, Senin (14/5/2018).

Bocah itu selamat setelah Kasat Resnarkoba Rony Faisal Faton di sekitar penjagaan pos polisi Mako Polrestabes Surabaya langsung mengangkat bocah itu dan menjauhkannya dari area.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera dalam tayangan Kompas TV menyebut identitas anak kecil tersebut.

Identitasnya, kata Barung, terungkap dari tulisan di celana dalam.

Polisi nekat selamatkan seorang bocah dalam ledakan di depan Mapolrestabes Surabaya (Twitter/@infosurabaya)

Menurut Barung, nama yang tertulis di celana dalam anak kecil tersebut ialah AIS.

Belum dapat dijelaskan apakah itu nama asli atau sekadar inisial.

Ternyata, anak tersebut bernama Aisyah Azzahra Putri (7), putri bungsu keluarga pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Surabaya.

Lalu bagaimana keseharian Aisyah?

TribunJakarta.com merangkum fakta-fakta dari Kompas.com dan Surya.

1. Aisyah Dikenal Jago Bela Diri

Aisyah dikenal memiliki prestasi dalam bidang olahraga bela diri.

Bahkan dalam waktu dekat, dia dijadwalkan mengikuti kejuaraan bela diri di Malaysia.

Prestasi tersebut diungkap Nur, tetangga orangtua ibu dari keluarga bom bunuh diri Mapolrestabes Surabaya, Selasa (15/5/2018).

"Ais (Panggilan Aisyah) itu jago bela diri, kapan hari katanya habis menang kejuaraan Tapak Suci di Solo, dan dalam waktu dekat katanya akan ke Malaysia untuk kejuaraan," kata Nur.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini