TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menilai daripada pemerintah membentuk Komando Operasi Pasukan Khusus Gabungan (Koopsusgab) dalam mengatasi terorisme lebih baik memperkuat koordinasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Korkamtibmas).
Ia mengatakan pembentukan Koopsusgab sama saja menunjukkan pemerintah grogi dalam menghadapi aksi terorisme di Indonesia akhir-akhir ini.
“Kalau Koopsusgab pemerintah berarti grogi, lebih baik perkuat Korkamtibmas seperti Babinsa, Babinkamtibmas, RT, RW di tingkat masyarakat. Teroris itu punya alamat, masyarakat harus kontrol, Indonesia harus berani,” jelasnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (19/5/2018).
Mardani menjelaskan bahwa grogi yang ditunjukkan pemerintah dengan membentuk koopsusgab adalah bentuk kepanikan yang diinginkan oleh para teroris.
Baca: Koopssusgab Aktif, Harus ada Koordinasi dengan BNPT dan Densus
Selain mengedepankan partisipasi masyarakat, Mardani juga meminta pemerintah memperkuat intelijen.
Sehingga ia meminta pemerintah menunjukkan langkah yang cerdas dan tidak panik dengan buru-buru membentuk koopsusgab.
“Saya sedih saat dengar bahwa ibu teroris di Surabaya mengetahui paham radikal yang dianut anaknya tapi tidak mau melapor ke RT/RW. Harusnya kontrol masyarakat dan keluarga diperkuat. Untuk menanggapi itu kita juga jangan kalah cerdas, jangan paranoid, semua bisa diatasi,” pungkas Mardani.