“Saya adalah satu dari jutaan cerita yang tercipta dari sebuah panti asuhan. Ketika saya kehilangan segala-galanya, baik itu keluarga, teman, rumah, penghidupan, pendidikan dan lain-lainnya, panti asuhan menjadi harapan saya terakhir. Puji syukur alhamdulillah, di panti asuhan lah, saya bisa meraih apa yang saya dapatkan saat ini, dan ini tidak terlepas dari bantuan yang diberikan masyarakat kepada panti asuhan,” ujar dia.
Untuk itu, Muhammad menilai, “Belanja Berbagi” menjadi program yang sangat bermanfaat untuk menunjukkan kontribusi nyata pada pengembangan panti asuhan dan penghidupan anak yatim piatu.
Peluncuran program “Belanja Berbagi” melibatkan karyawan PT. Unilever Indonesia, Tbk. Mereka turun tangan membantu anak-anak yatim dalam berbagai kegiatan, seperti membersihkan sarana prasarana panti asuhan, demo masak makanan sehat, pesantren kilat, nonton bersama film 3D Paddle Pop, edukasi perilaku hidup bersih dan sehat serta berbuka bersama.
Dalam sesi edukasi, anak-anak yatim diajarkan mengenai kebiasaan mencuci tangan memakai sabun, menyikat gigi dua kali sehari setelah sarapan dan sebelum tidur malam, serta urgensi menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan mereka tinggal dengan membiasakan membuang sampah pada tempatnya.
“Kami berharap melalui program ‘Belanja Berbagi’ ini, semakin banyak masyarakat yang turut serta berkontribusi beramal kebaikan dengan membantu anak yatim piatu di Indonesia melalui cara yang sederhana namun manfaatnya dapat dirasakan sampai seterusnya,” ucap Sancoyo. (*)
TENTANG PT UNILEVER INDONESIA TBK
PT Unilever Indonesia Tbk telah beroperasi sejak tahun 1933 dan telah menjadi perusahaan fast moving consumer goods terdepan di pasar Indonesia. Unilever Indonesia memiliki 42 brand yang terbagi dalam empat kategori, Personal Care, Home Care, Food dan Refreshment. Unilever Indonesia telah go public pada tahun 1982 dan saham-sahamnya tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Unilever berkomitmen tinggi untuk tetap melaju dan maju bersama Indonesia. Per Desember 2017, penjualan bersih Unilever Indonesia mencapai Rp 41,2 triliun di mana HPC dan FNR bertumbuh sebesar 1,6% dan 5,8% YoY. Di tahun 2017, Unilever menutup pertumbahan perseroan pada tingkat
2,9% YoY. Profitabilitas semakin meningkat dengan laba bersih lebih tinggi 9.6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Unilever memiliki sembilan pabrik yang berada di Cikarang dan Rungkut. Pada tahun 2016, seluruh pabriknya telah mendapatkan sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Secara global, pada tahun 2010 Unilever meluncurkan Unilever Sustainable Living Plan, strategi untuk terus mengembangkan bisnisnya seraya mengurangi setengah dampak lingkungan yang ditimbulkan dan meningkatkan dampak sosial bagi masyarakat.
USLP memiliki tiga tujuan utama:
1. Meningkatkan kesehatan 1 miliar orang pada 2020
2. Mengurangi setengah dari dampak lingkungan yang dihasilkan operasi bisnisnya pada 2030
3. Meningkatkan penghidupan jutaan orang pada 2020
Untuk mengetahui lebih jauh mengenai capaian USLP silahkan kunjungi: https://www.unilever.co.id/sustainable-living/dan untuk informasi lainnya tentang Unilever Indonesia dan brand, silahkan kunjungi www.unilever.co.iddan aset sosial media kami, Twitter dan Instagram @UnileverIDN, Facebook Unilever IDdan Youtube Unilever Indonesia. (*)
TENTANG BAZNAS
Adalah lembaga pemerintah non struktural yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan zakat secara nasional. BAZNAS didirikan berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) No. 8/2001. Sesuai dengan UU No 23/2011 tentang Pengelolaan Zakat, BAZNAS berkewajiban menjalankan fungsi perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian atas pengumpulan, pendistribusian dan pendayagunaan zakat, serta pelaporan dan pertanggungjawaban pengelolaan zakat.