TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Oknum anggota Polri, Bripka NL, belum terbukti terlibat dalam kelompok teroris.
Anggota jajaran Polres Jambi tersebut sedang dalam proses penilaian untuk menentukan apakah sekadar main-main, simpatisan, atau bagian dari jaringan terorisme.
Direktur Komunikasi dan Informasi Badan Intelijen Negara (BIN) Wawan Hari Purwanto mengatakan saat ini jumlah anggota Polri dan pegawai negeri sipil (PNS) yang terpapar ideologi radikal masih sedikit.
Wawan memperkirakan jumlahnya masih di angka satu sampai dua persen dari masing masing instansi.
Namun Wawan tidak dapat memastikan berapa jumlah persisnya dan menyebut angkanya masih acak.
"Soal keterlibatan PNS atau anu (anggota Polri) itu masih sedikit lah. Persentasenya masih kecil. Kalau PNS persentasenya masih 1-2," kata Wawan usai menjadi pembicara dalam sebuah acara di Jakarta, Kamis (31/5/2018).
Wawan juga menerangkan mereka yang terpapar ajaran radikal masih dalam tingkat simpatisan dan belum mencapai tingkatan gerakan.