TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, menyarankan pemudik untuk melakukan perjalanan pulang kampung pada tanggal 10 atau 11 Juni 2018.
Alasannya, pada tanggal tersebut, Budi menilai lalu lintas di jalanan akan lebih longgar dan lancar.
Hal ini disampaikannya dalam rapat video conference pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1439 H bersama Kapolri, Panglima TNI dan sejumlah menteri Kabinet Kerja lainnya.
"Kami menyarankan pada para pemudik tidak mudik pada tanggal 8-9 dan 12-13 karena itu adalah puncak mudik. Kalau bisa tanggal 10-11 itu lebih longgar," ujar Budi di Puldasis, Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (5/6/2018).
Baca: Jelang Hari Raya Idul Fitri, Kapolri Cek Pengamanan Lewat Video Conference
Ia mengharapakan mudik tahun ini dapat berjalan lancar seperti tahun lalu.
Pada 2017, menurutnya angka kecelakaan menurun 30 persen dibandingkan 2016.
Demi menyukseskan agenda mudik kali ini, Budi meminta setiap moda transportasi melakukan ramp check atau uji kelayakan.
"Dari catatan kecelakaan ada penurunan tahun lalu 30 persen, oleh karenanya imbauan penggunaan motor dan ramp check jadi penting," imbuhnya.
Lebih lanjut, ia mengimbau para pemudik untuk menggunakan berbagai jalan alternatif lain untuk mudik, seperti Pantura.
Budi merujuk pada telah berfungsinya tol fungsional Jakarta-Surabaya.
Menurutnya, jangan sampai semua pemudik menggunakan jalur tersebut, lantaran masih banyak jalur alternatif lainnya.
"Berkaitan dengan selesainya Tol Jakarta-Surabaya dilengkapi ada beberapa jalan fungsional membuat preferensi masyarakat itu ingin menggunakan itu," kata dia.
"Justru karena preferensi masyarakat itu, kami mengajak Kapolda, Pangdam dan lainnya memberikan pengetahuan kepada masyarakat jalan Tol Jakarta-Surabaya bukanlah segalanya, ada Pantura. Kami sudah cek touring dengan sepeda baik sekali," tandasnya.