News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penangkapan Terduga Teroris

Detik-detik Tim Densus 88 Lumpuhkan Tiga Teroris di Jalan Kaliurang Yogyakarta

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilutrasi petugas Densus 88 sedang menjaga jalan di sekitar rumah terduga teroris

TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Terjadi penangkapan terduga teroris di Jalan Kaliurang Km 9.5, Ngaglik, Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu (15/7/2018).

Tepatnya berada di depan warung sate seberang Polsek Nganglik. Pada peristiwa ini, terdengar beberapa kali letusan senjata api.

Suara tembakan tersebut terdengar sekitar pukul 17.30.

Selama proses penangkapan jalan ditutup daripertigaan Ngaglik.

Pengendara pun tidak bisa menuju utara, karena dijaga ketat oleh polisi.

Selain itu juga dipasang garis polisi berwarna kuning.

Kabid Humas Polda DIY, AKBP Yuliyanto mengatakan pihaknya telah menembak terduga teroris.

Baca: Usai Penangkapan Terduga Teroris Kaliurang, Polda DIY Pastikan Agenda Kunjungan Jokowi Sore Ini Aman

Ada tiga pelaku, semua berjenis jelamin laki-laki.

"Kami melakukan tindakan tegas karena semua melawan. Kalau kami lihat tadi meninggal. Tetapi nanti tunggu medis saja, saat ini dibawa ke RS Bhayangkara," kata AKBP Yuliyanto saat memberikan keterangan pada awak media di Jalan Kaliurang KM 9.3.

Ia melanjutkan, penangkapan ini terkait dengan penangkapan lima terduga teroris yang sebelumnya di lakukan di Bantul dan Sleman.

"Kami sebelumnya sudah mengamankan lima terduga teroris. Ini sebenarnya pengembangan. Saat kami mau melakukan penangkapan,yang bersangkutan melakukan perlawanan. Sehingga kami melakukan tindakan tegas," lanjutnya.

Suasana baku tembak di Jalan Kaliurang Km 9 (Istimewa)

Akibat perlawanan yang dilakukan oleh pelaku, 2 anggota Densus 88 mengalami luka bacok.

Luka bacok tersebut terdapat di tangan dan pinggang.

"Dalam penangkapan ini, kami kerjasama dengan Densus 88Mabes dan Satgas Anti Teror Polda DIY. Saat ini semua aman," kata Yuliyanto.

Barang bukti yang diamankan dalam penangkapan tersebut adalah 1 senjata api laras pendek dan 5 senjata tajam.

"Kami belum pastikan senpi rakitan atau bukan. Masih dalam penyelidikan. Kami belum tahu merekatinggal disitu atau tidak, sekali lagi ini pengembangan dari kejadian kemarin, sehingga dilakukan pengejaran, terus berhenti disitu," lanjutnya.

Saksi mata kejadian Ahmad Syaiful Kamal mengatakan ia mendengar keributan. Setelah itu, ia pun keluar.

Suasana terkini lokasi terjadinya baku tembak dinjalan kaliurang km 9 (Tribun Jogja/Wahyu Setiyawan Nugroho)

Syaiful merupakan satpam ATM BNI, yang lokasinya tepat disebelah lokasi penembakan.

"Saya di pos, kemudian dengar ribut -ribut gitu. Berhenti gitu sih. Nah saya langsung keluar," katanya.

"Saya tadi cuma lihat ada 2 pelaku, pas saya lihat pelaku bawa pedang sedang melawan petugas. Yang satunya nggak tau udah nggeletak di bawah," lanjutnya.

Saat kejadian ia mendengar suara tembakan berkali-kali.

"Tembakan berkali-kali, mereka melawan kok".

Saksi mata lainya yang merupakan petugas keamanan ATM BNI yang berada di dekat lokasi kejadian mendengar suara gaduh.

Dirinya melihat beberapa orang yang terduga teroris melawan menggunakan senjata tajam.

"Ada suara ribut-ribut dan saya langsung keluar ternyata yang diamankan (tersangka) kelihatan melawan dengan senjata," ucap Akhmad Syaiful Kamar, Security ATM BNI disekitar lokasi kejadian.

Sebelum akhirnya, saksi mata mendengar suara letusan yang diduga penembakan untuk melumpuhkan tersangka.

Kabid Humas Polda DIY AKBP Yulianto memastikan tiga pelaku yang ditembak mati oleh aparat gabungan dari Densus 88 Antiteror dan Polda DIY di Jalan Kaliurang, KM 9,3 merupakan terduga teroris.

"Ini merupakan pengembangan dari lima tersangka yang sudah kita amankan beberapa hari yang lalu. Tiga orang diamankan dalam kondisi meninggal," katanya kepada wartawan di lokasi kejadian, Sabtu(14/7/2018) malam.

Yulianto menjelaskan, dari pengembangan lima orang yang ditangkap sebelumnya, petugas gabungan dari Densus 88 dan Satgas Anti Kejahatan Polda DIY langsung melakukan pengejaran terhadap ketiga terduga teroris.

Namun saat hendak dilakukan penangkapan, para terduga teroris tersebut melakukan perlawanan dengan menggunakan senjata api dan senjata tajam.

Akibatnya, dua anggota densus mengalami luka bacok di bagian tangan dan bagian pinggang.

Petugas akhirnya melakukan tindakan proporsional dengan menembak mati para pelaku.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini