News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jangan Ragukan ke-NU-an Mahfud MD

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mahfud MD

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Khatib Aam Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) KH Malik Madani heran dengan pihak yang meragukan ke-NU-an mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD.

Meski tak pernah menjabat di jabatan struktural NU, darah hijau yang mengalir di Mahfud MD tak pantas diragukan.

"Pak Mahfud ini memang tak pernah menjabat di struktural NU. Tapi masa iya ada yang menyangsikan Pak Mahfud hanya karena ini. Beliau itu ritual ibadahnya sangat NU. Mondok di pesantren NU. Beliau dan keluarganya NU tulen," kata Kiai Malik dalam keterangan pers, Selasa (17/7/2018).

Guru Besar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini menyebut, kegiatan dan kontribusi Mahfud MD untuk NU tak terhitung.

Bersama Marwan Ja'far, Mahfud pernah mendirikan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Wahid Hasyim di Universitas Islam Indonesia (UII).

Mahfud juga aktif di kegiatan-kegiatan GP Anshor dan sejumlah lembaga yang berkaitan erat dengan NU seperti Wahid Institute dan lainnya.

Baca: Alasan Gus Solah Sebut Mahfud MD Lebih Cocok Dampingi Jokowi Ketimbang TGB

Bahwa Mahfud adalah kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), memang saat kuliah dulu di UII yang ada hanya HMI sebagai organisasi ekstra kampus.

Kader NU lain seperti Sekjen PBNU Helmy Faisal Zaini, Khatib Aam PBNU KH Yahya Cholil Staquf dan Syaifullah Yusuf atau Gus Ipul juga pernah aktif di HMI.

"Justru kita mestinya bangga kader NU menyebar di mana-mana, termasuk HMI. Dan di HMI juga banyak NU," kata Kiai Malik.

Belum lagi bicara kedetakan Mahfud MD dengan Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

Mahfud pernah menjadi Menteri Pertahanan saat Gus Dur menjabat sebagai Presiden.

"Dan Pak Mahfud satu-satunya kader PKB, kader NU yang setelah Gus Dur lengser hubungannya sangat baik, baik dengan Gus Dur maupun dengan keluarga," sambungnya.

Kiai Malik yakin Mahfud sangat diterima oleh kiai-kiai sepuh Nahdliyin. Selain itu, di luar kaum sarungan, seperti Muhamamdiyah dan organisasi lain, juga sangat terbuka menerima sosok Mahfud.

"Bahkan di kalangan non Islam, banyak pengangum Pak Mahfud. Di NTT, di banyak tempat, komunitas non-islam sangat mengenal Pak Mahfud. Pak Mahfud ini kalangan santri sarungan, tradisional yang menerima moderasi Islam. Persis seperti Gurunya, Gus Dur," ujarnya.

Soal kansnya sebagai Cawapres, Kiai Malik yakin Mahfud bisa menambah elektabilitas Jokowi.

"Pak Mahfud diterima di Kiai sepuh NU, diterima di luar NU dan bahkan non Islam. Juga memiliki modal integritas, kapabilitas, dan keahliannya di bidang hukum, dapat menambal sisi penegakan hukum yang selama ini dikritik banyak pihak," katanya

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini