Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrat mengaku lebih intens berkomunikasi dengan Partai Gerindra dibanding dengan partai-partai pengusung Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal itu disampaikan oleh Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean.
"Sampai saat ini dengan PDIP kita belum pernah berkomunikasi politik secara langsung, tetapi Pak SBY langsung ke Pak Jokowi namun belum menghasilkan kesepakatan. Sampai hari ini belum mencapai kesepakatan, sehingga Pak SBY sebagai ketum akan melakukan komunikasi politik dengan Gerindra dan Prabowo," kata Ferdinand di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (18/7/2018).
Ferdinand mengatakan kini arah politik partainya lebih intens ke partai pimpinan Prabowo Subianto.
"Maka, arah politiknya sekarang memang kita lebih intens dengan Gerindra," ungkap Ferdinand.
Baca: Tahanan Polsek Cisalak Subang Kabur, Kapolda Jabar: Kapolseknya Sudah Saya Copot
Namun, Ferdinand menegaskan sampai saat ini belum ada kesepakatan koalisi antara Partai Demokrat dengan Gerindra.
Mantan relawan pendukung Jokowi di Pilpres 2014 itu menilai masih banyak yang perlu dibicarakan sebelum kesepakatan koalisi terjadi.
"Tetapi apakah itu akan terbentuk koalisi, itu tergantung hasil pembicaraan antara SBY dengan Prabowo karena hal-hal yang harus disepakati itu harus terjadi baru bisa berkoalisi. Kalau tidak disepakati nanti kondisi-kondisi yang kita ajukan, tentu tidak mungkin berkoalisi," kata Ferdinand.