TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Lili Romli, menilai Presiden Joko Widodo rentan diserang isu Suku, Agama, Ras, dan AntarGolongan (SARA).
Untuk itu, kata dia, diperlukan sosok calon wakil presiden (cawapres) pendamping Jokowi yang mampu membantu mengatasi isu tersebut.
"Politik identitas menjadi sasaran tembak. Harus memperhatikan cawapres islam, karena akan kesulitan mengcounter," kata Lili Romli, dalam sesi diskusi di kawasan Cikini, Kamis (26/7/2018).
Baca: Kementerian PPPA Usulkan Batasan Usia Anak Boleh Menggunakan Gadget
Baca: Golkar Sebut PAN Masih Memungkinan Bergabung dengan Kubu Jokowi
Melihat pengalaman Pemilu 2014, kata dia, mantan gubernur DKI Jakarta itu sudah mempunyai kemampuan untuk memilih sosok siapa yang tepat mendampingi selama lima tahun ke depan.
Menurut dia, Jokowi dapat berpedoman kepada sejumlah hasil survei yang menggambarkan tingkat elektabilitas nama-nama yang dimunculkan sebagai cawapres.
"Dengan pengalaman itu, Pak Jokowi harus berani menentukan pilihan. Berdasarkan survei sudah terlihat. Konfigurasi yang ada melihat fakta harusnya berdasarkan data survei," kata dia.
Soal BAB 4 Matematika Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka Beserta Kunci Jawaban, Pengukuran Luas dan Volume
KPU Sabu Raijua Klarifikasi Dokumen Krisman Riwu Kore yang Tersebar di Media Sosial - Pos-kupang.com