TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Jatim ikut mendukung hasil Ijtima sebagian ulama yang digelar beberapa waktu lalu.
Melalui forum tersebut telah diusulkan nama Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden dan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri atau Ustaz Abdul Somad (UAS) sebagai calon wakil presiden.
Menurut Sekretaris DPD Gerindra Jawa Timur, Anwar Sadat, rekomendasi yang disampaikan sejumlah ulama tersebut selaras dengan usulan dari ulama Nahdlatul Ulama di Jawa Timur.
Khususnya, bagi sosok UAS yang dinilai merupakan figur berlatarbelakang NU.
Sadat menjelaskan bahwa sebelum istima' ulama tersebut, Gerindra Jatim telah mendahului meminta rekomendasi kepada para kiai, khususnya di Jatim.
"Kami bersama para fungsionaris partai yang lain telah meminta pendapat dan rekomendasi kyai-kyai dan ulama di Jawa Timur," kata Sadat kepada Surya, Kamis (2/8/2018) di Surabaya.
Menurut Sadat, kiai menginginkan pendamping Prabowo adalah figur berlatar belakang Nahdlatul Ulama.
"Pak Prabowo seharusnya menggandeng tokoh NU meskipun para kiai tak menyebut siapa tokoh NU yang dimaksud," kata Sadat menambahkan.
Para Kyai dan ulama memang tidak secara tegas menyebut nama. Sebab beberapa figur politik di beberapa parpol yang selama ini berbasis NU, cenderung mendukung Joko Widodo, rival Prabowo.
Sebut saja, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
"Ini bukan asumsi namun realitasnya kan merapatnya kesana (Jokowi)," kata Anggota DPRD Jatim ini.
Menurutnya, usulan para kyai NU di Jatim tersebut juga sejalan dengan hasil dari Ijtima ulama. Sebab satu di antara usulan yang disampaikan adalah nama Ustadz Abdul Somad.
"Beliau (UAS) memang bukan tokoh NU nasional namun Ke-NU-annya tidak perlu diragukan," kata Ketua Dewan Pakar Ikatan Alumni Santri Sidogiri (IASS) ini.
Sadad mencontohkan UAS yang menjabat sebagai Mukhtasar (pembina) Pimpinan Wilayah (PW) NU Riau.