"Beliau kan juga pengurus NU di Riau, kulturnya juga NU," kata Sadad yang juga mantan Wakil Ketua PCNU Pasuruan ini.
"Sehingga ketika kemudian Pak Prabowo memilih Ustadz Abdul Somad ini tentu juga akan menjawab keinginan warga NU," ujarnya
Sementara itu pihaknya juga mengatakan bahwa untuk di Jawa Timur Gerindra tidak akan melakukan pengerahan massa untuk menggelar aksi tagar #2019gantipresiden.
Menurutnya, Gerindra memilih menggunakan struktur partai politik untuk mewujudkan kerja kerja politik.
Namun, pihaknya tak bisa memastikan keinginan dari masyarakat pada umumnya.
"Pilpres kan bukan hanya kepentingan partai politik dan ketua umum saja namun juga masyarakat secara luas," kata Sadad.
"Namun hal ini kan menyangkut keinginan masyarakat pada umumnya. Sebab, menyangkut kepemimpinan secara nasional. Terpenting, tidak bertentangan dengan norma," kata Anggota Komisi C DPRD Jatim ini.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Gerindra, Ahmad Muzani menegaskan bahwa partainya bersungguh-sungguh membahas hasil Ijtima Ulama Gerakan Nasional Pengawal Fatwa ( GNPF) yang merekomendasikan pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden.
Menurut Muzani selain kepada Parpol mitra koalisi, partainya juga akan meminta pendapat Nahdatlul ulama serta Muhammadiyah mengenai hasil Ijtima Ulama GNPF tersebut.
"Namun demikian juga, pak Prabowo dan Gerindra akan melakukan konsultasi dengan beberapa ulama lainnya termasuk dengan pimpinan Nadhatul Ulama dan pimpinan Muhammadiyah. Saya kira juga perlu dikonsultasikan ditanyakan dan seterusnya," katanya.