Baca tanpa iklan
Laporan wartawan Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM JAKARTA - Perhelatan Asian Games 2018 yang sebentar lagi akan digelar mulai menyita perhatian publik.
Pasalnya, pesta olahraga se Asia yang berbarengan dengan tahun politik ini diharapkan bisa menjadi momentum pemersatu bangsa Indonesia.
Mantan politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengajak semua pihak dan wakil rakyat untuk dorong konstituennya bersama-sama mensukseskan Asian Games.
"Untuk merah putih, ayo kita harus saling bantu-membantu mendukung atlet-atlet yang berjuang," ujarnya saat menghadiri diskusi publik bertema "Pilihan Politik Boleh Beda Tapi Asian Games Tetap Satu Suara untuk Merah Putih" di UP2YU Cafe and Resto Cikini Jakarta, Jumat (3/8/2018).
Ruhut mengajak wakil rakyat mendorong konstituennya untuk menyukseskan Asian Games.
"Karena mereka punya akar rumput, hati boleh panas tetapi kepala tetap dingin," ungkap Ruhut.
Sementara itu, mantan Atlet Judo Krisna Bayu memastikan bahwa para atlet akan berusaha maksimal menjaga kehormatan bangsa Indonesia dimata Asia.
"Kalau anda berpikir untuk kehormatan bangsa, sebaiknya disimpan dahulu soal polarisasi politik. Mari beri motivasi pada atlet-atlet kita, sukseskan Asian Games," tuturnya.
Krisna Bayu mengingkapkan pihaknya memiliki harapan agar bersama-sama menjaga kesuksesan Asian Games, jangan karena ada kekurangan malah dipolitisasi
"Tunjukkan bangsa ini besar, kalaubada kekurangan kita tutup bersama. Kehormatan bangsa kita jaga bersama untuk menyimpan semua kekurangan. Jadikan energi positif untuk Indonesia berkembang ke depan," tuturnya.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh aktivis dari Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Adam yang menyerukan agar tidak ada politik caci maki, hoaks dan saling menjatuhkan maupun mendiskreditkan.
"Jangan hilangkan karakter ramah bangsa kita. Kami dari LIRA minta hentikan sejenak caci maki politik, sukseskan Asian Games," ujarnya
Pemuda, dikatakan olehnya, jangan mau dijadikan alat politik untuk merusak Asian Games.
"Berikan wajah yang ramah dan baik di mata dunia," katanya.