"Pertama, Menko PMK Puan, karena banyak kerjasama yang kita lakukan dalam rangka menghadapi kelompok ideologi terorisme, kemudian revolusi mental, juga kerjasama berkaitan dengan instansi atau kepentingan dibawah koordinasi beliau," ujar Tito, di PTIK/STIK, Jl Tirtayasa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (7/8/2018).
Ia pun mencontohkan kerjasama tersebut, misalnya mengenai masalah kesehatan, bakti sosial, termasuk kemarin operasi hari raya.
Pada Sri Mulyani, Tito menjelaskan bahwa yang bersangkutan memberikan ruang fiskal yang lebih besar kepada Polri.
Hal itu dilakukan, kata dia, karena Sri Mulyani menyadari pentingnya sektor pengamanan, sehingga Polri bisa melakukan perbaikan.
Terkait Mensesneg Pratikno, jenderal bintang empat itu mengatakan dilatarbelakangi oleh proaktifnya Pratikno menjembatani permasalahan-permasalahan kepolisian yang berhubungan dengan Presiden Joko Widodo.
"(Menteri PUPR, - red) Karena pembangunan infrastruktur yang dibuat beliau. Baik tol, bandara, pelabuhan ini betul-betul mempermudah juga kerjaan polisi untuk melakukan pengamanan. Disamping tentu ada efek meningkatkan kesejahteraan rakyat, ekonomi," kata dia.
"Itu juga mempermudah, artinya kalau ekonomi meningkat, pelanggaran hukum akan relatif menurun. Pada saat beliau membangun sejumlah jalan tol termasuk Jakarta-Surabaya, ini memudahkan operasi bagi Polri untuk mengamankan arus mudik arus balik," pungkasnya.